Aries bersama atlet lainnya tiba di bandara pukul 17.00 WIB. Kedatangannya langsung disambut oleh Imam dan Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Faisol Riza serta jajarannya.
Aries baru saja mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing (IFSC World Cup) 2018 yang digelar di Chongqing, China, pada 6 Mei. Dia meraih medali emas di nomor speed world record.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain medali emas yang diraih oleh Aries, timnas sport climbing Indonesia juga meraup tiga medali perak dan tiga medali perunggu di tiga seri kejuaraan dunia yang mereka ikuti. Selain di Chongqing, mereka juga turun di Tai'an dan Kejuaraan Dunia di Moskow, Rusia.
"Dapat ini (bonus). Dapat tapi nominal belum saya umumkan," kata Imam menyoal pemberian bonus kepada juara dunia.
"Tapi yang jelas ini merupakan bagian dari rangkaian try out menuju Asian Games. Karena semua yang mereka lakukan ini ujungnya adalah Asian Games. Atas kenyataan itu tentu kami berikan support kepada mereka," lanjutnya.
"Tentu saya menjemputnya, menyalaminya, mendoakan semoga mereka tetap dalam kondisi prima sampai perhelatannya nanti," kata Imam menambahkan.
Tak hanya menjanjikan bonus, Imam juga meminta kepada FPTI untuk dapat mempertahankan prestasi ini sampai Asian Games, 18 Agustus- 2 September mendatang. Di multievent negara-negara Asia tersebut, tim panjat tebing Indonesia dipatok dua emas oleh Menpora.
"Jika di level dunia saja panjat tebing Indonesia menjadi juara terbaik, saya kira kita di Asia harus lebih baik lagi," katanya.
"Saya sangat optimistis karena yang menjadi juara di Moskow kemarin, saat di Tai'an hanya mencapai peringkat enam. Artinya, atlet kami bisa melampui. Dan para atlet panjata tebing kami punya semangat untuk berubah dan merebut medali, itu yang paling penting," harap dia.
(mcy/nds)