Gagal di Piala Thomas dan Uber, Susy Tetap Optimistis di Asian Games

Gagal di Piala Thomas dan Uber, Susy Tetap Optimistis di Asian Games

Okdwitya Karina Sari - Sport
Minggu, 27 Mei 2018 16:25 WIB
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Bangkok - Indonesia gagal di Piala Thomas dan Uber 2018. Manajer Indonesia, Susy Susanti, yakin hasil di ajang itu tak mempengaruhi Asian Games.

Di ajang Piala Thomas, Indonesia cuma sampai babak semifinal, menurun dari edisi sebelumnya ketika mampu melaju sampai final di Kunshan. Kali ini, Hendra Setiawan cs dikalahkan China dengan skor 1-3.

Di Piala Uber, indonesia tersingkir lebih dini. Greysia Polii cs lagi-lagi hanya sampai perempatfinal, mengulang laju serupa dalam empat edisi beruntun sejak 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Evaluasi Tim Uber Indonesia: Konsistensi, Konsentrasi, Keberanian

Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 kurang dari tiga bulan lagi. Bulutangkis menjadi andalan utama Indonesia untuk mendulang medali emas.

Lantas bagaimana peluang Indonesia di Asian Games 2018?

"Saya selalu sih positif, karena setiap pertandingan berbeda; berbeda tempat, situasi, mood dari pemain," kataSusy saat ditemui di Hotel Novotel Impact, Bangkok, Sabtu (27/5/2018).

Baca Juga: Kegagalan Indonesia di Piala Thomas-Uber Tak Melulu Masalah Mental

"Kita bisa lihat siapa yang konsisten, yang stabil saat ini prestasi sampai 7-8 kali juara," dia merujuk pada prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi.

"Justru dengan (kegagalan) ini pembelajaran untuk meningkatkan semangat kita. Dengan kita kalah, kita seharusnya lebih waspada lebih kerja keras lagi. Kekalahan ini adalah kemenangan yang tertunda tapi dari si atlet harus mau memperbaiki lagi," mantan ratu bulutangkis Indonesia itu menandaskan.

Sejak berpartisipasi pada Asian Games pada 1951, Indonesia telah meraup total 91 medali dari bulutangkis. Sebanyak 26 di antaranya medali emas, dan selalu bisa didapatkan secara berturut-turut sejak 1994.


(rin/fem)

Hide Ads