"Settingan mesin sangat bagus, juga settingan bodi motornya. Galang bisa jadi juara tanpa harus gunakan mesin 400 cc," ujar Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto, kepada wartawan, di PRJ Kemayoran.
Pada seri ke-4 WorldSSP300 yang berlangsung di Sirkuit Denington, Inggris, Galang menunggangi motor andalannya Yamaha YZF-R3 model global yang dirakit di Indonesia. Mesin tunggangan Galang hanya berkapasitas 321 cc, sedangkan dari pihak pesaingnya ada yang menggeber mesin 400 cc.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"R3 yang dia kendarai motornya dua-tiga detik lebih cepat, dia sangat excellent. Motor yang dipakai Galang didukung dengan mesin yang kompetitif, meski harus bersaing dengan mesin yang cc-nya lebih tinggi. Top speed dia hampir sama, ini karena beda torsi," tutur Morimoto.
Selain itu, Galang juga dianggap sudah mempunyai kemampuan balap yang mempuni. " Galang sangat bagus akselerasinya saat race. Dia sangat punya potensi untuk jadi juara ke depannya," lanjut Morimoto.
Setelah memulai balapan di posisi 11, Galang pada akhirnya menuntaskan race di urutan sembilan. Dia jadi rider penunggang Yamaha di posisi teratas. Galang tertinggal 10,006 detik dari Ana Carrasco yang jadi juara.
"Saya cukup semangat karena start dari podium 11 saya rasa posisi yg bagus," ujarnya Galang melalui saluran video call langsung dari Inggris.
Nobar Seru WorldSSP300 Bersama Yamaha
Berbarengan dengan digelarnya WorldSSP300 di Donington Park, Inggris, Yamaha menggelar nonton bareng yang digelar di area Pekan Raya Jakarta, Kemayoran.
"Kita adakan nonton bareng untuk menyaksikan Galang bertarung mendapatkan podium semaksimal mungkin dengan menggunakan motor dari Indonesia, Galang orang Indonesia, jadi mudah-mudahan dapat harumkan nama Indonesia," kata Morimoto.
Galang pun meminta dukungan seluruh masyarakat Indonesia agar dirinya sukses mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah dunia.
"Saya mohon doanya semoga berhasil," katanya. (din/nds)