Jendi merupakan satu dari 28 perenang disabilitas yang masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) ke Asian Para Games 2018 di Solo. Prestasinya sejak SEA Games 2013 Myanmar hingga 2017 di Malaysia, yang selalu langganan medali emas, membuat dia konsisten di timnas.
Test event yang berlangsung mulai 27 Juni hingga 3 Juli di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan ini sebagai ajang kompetisi atlet untuk mencari limit sebelum atlet dinyatakan lolos di Asian Para Games nanti. Termasuk atlet para swimming.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapan sekarang lebih ke mental saja jadi harus banyak-banyak intropeksi supaya fisik dan tenaga saya bisa memberikan yang terbaik," kata Jendi saat ditemui di sela-sela latihan di Stadion Akuatik, Senayan, Sabtu (30/6/2018).
Meski sekadar adaptasi, Jendi tak setengah-setengah menjalani latihan. Dia ikut program penuh bersama pelatihnya. "Ini bagian dari persiapan menuju Asian Para Games juga," tuturnya.
"Catatan waktu saya saat latihan di nomor spesialis 100 punggung S9 1,06, 54 detik. Kemarin sempat 1,05 detik. Itu ibaratnya (sebenarnya) sudah bisa mengantongi medali emasnya. Ya, semoga hasilnya bisa benar-benar baik nanti," dia mengungkapkan.