Indonesia Open 2018 mulai bergulir sejak hari Selasa (3/7/2018) lalu. Sampai hari Jumat (6/7) ini jumlah penonton yang datang sudah melebihi target.
Selain perencanaan yang berjalan baik, Budiharto juga mengungkapkan jumlah penonton yang membludak sejak hari pertama. Bahkan mencatat sejarah sejak penyelenggaraan Indonesia Open bergulir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini belum pernah dalam sejarah hari pertama sampai 4 ribu penonton lebih. Biasanya paling mencapai 2 sampai 3 ribu. Begitu juga dengan hari kedua dan ketiga yang mencapai 6 ribu penonton."
"Kemarin pun di pertengahan hari kami sudah tidak bisa lagi menjual tiket karena kapasitas tidak memungkinkan," tuturnya mengungkapkan.
Sebagai gambaran, Istora Senayan yang baru direnovasi kini menampung 7 ribu penonton. Sementara di Indonesia Open 2018, yang dibuka sekitar 6.500 kursi penonton, sementara sisanya untuk broadcasting dan lainnya.
Dari yang terpantau detikSport, Istora memang padat dikunjungi penonton, baik yang di dalam arena maupun di bagian luar Istora. Terutama saat pebulutangkis Indonesia berlaga.
Menurut Budiharto, proses penyelenggaraan sejauh ini juga sudah diusahakan seoptimal mungkin walaupun baru 95% sesuai rencana. Sisanya akan dikejar saat final.
"Karena rencananya akan ada beberapa hal perubahan untuk lay out di dalam Istora. Tampilannya akan diubah utamanya akan membuat orang semangat dan terhibur, serta pasti bangga pernah punya event seperti ini," kata Budiharto.
(mcy/krs)