Tim Jetski Indonesia Akan Kembali ke AS untuk Geber Fisik

Tim Jetski Indonesia Akan Kembali ke AS untuk Geber Fisik

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 14 Jul 2018 19:15 WIB
Tim jetski Indonesia akan dikirim kembali ke Amerika Serikat untuk latihan. (Foto: Mercy Raya/detikSport)
Jakarta - Jetski Indonesia akan kembali ke Amerika Serikat untuk mematangkan latihan jelang Asian Games 2018. Mereka fokus tingkatkan fisik.

Untuk pertama kalinya cabang jetski dipertandingkan di Asian Games. Bakal tampil dalam debut ajang ini di Asian Games, tim nasional Indonesia langsung dipatok medali emas oleh pemerintah.

Mereka diharapkan meraih hasil terbaik karena melihat prestasi sebelumnya. Misalnya Aero Sutan Aswar yang kini menduduki peringkat 11 dunia. Dia juga merupakan juara dunia jetski pada tahun 2014.
Optimisme diungkapkan Chef de Mission Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin, juga Ketua Pengurus Pusat Indonesia Jetsport and Boating Association (IJBA) Saiful Sutan Aswar. Dua medali emas diyakini mampu diraih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini kami siap dengan target dua emas. Kami hanya perlu tambahan lagi latihan di sisa waktu yang ada sebelum perlombaan digelar," kata Saiful Sutan Aswar, di sela-sela latihan tim Jetski di kawasan Kepulauan Seribu, Sabtu (14/7/2018).

Untuk memantapkan persiapan, tiga atlet untuk Asian Games 2018 pun akan kembali diterbangkan ke Amerika Serikat. Aero Sutan Aswar, Aqsa Sutan Aswar, dan Muhammad Farizi bakal digembleng lagi, setelah menjalani pemusatan latihan sejak awal Maret lalu.
"Besok malam rencananya kami berangkat ke sana dan mungkin akan menjadi latihan yang berat buat atlet," ucapnya tanpa menjelaskan lebih detail latihan beratnya.

Aero mengatakan latihan kali ini lebih ke peningkatan stamina. Mereka harus mempersiapkan fisik betul-betul, mengingat seluruh nomor jetski yang dipertandingkan di Asian Games akan diikuti.


"Saya ikut tiga nomor, sementara Aqsa ikut empat nomor. Artinya, kami akan lomba setiap hari jadi harus pintar recovery dan siapkan lagi stamina serta endurancenya," kata Aero.

Dari sisi medan yang mereka gunakan sebagai latihan, Aero mengungkapkan venue di Indonesia jauh lebih berat karena kondisi cuaca yang lembab. Sementara di Amerika sedikit lebih baik, meski mereka berlatih di lokasi yang kadar oksigennya tipis untuk melatih daya tahan tubuhnya. (mcy/raw)

Hide Ads