Rider Spanyol itu pergi setelah kurang dipercaya Ducati, menyusul performa buruknya pada musim lalu. Lorenzo hanya finis ketujuh di akhir musim setelah gagal sekali pun meraih kemenangan. Pencapaian terbaiknya adalah tiga kali naik podium, termasuk dua kali finis ketiga dan sekali runner-up.
Lorenzo kalah jauh dari rekan setimnya Andrea Dovizioso, yang mampu menjadi penantang Marc Marquez sampai akhir kejuaraan. Sekalipun, pada akhirnya gagal menjegal pebalap Honda tersebut dari tangga juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan signifikan didapat Lorenzo di 2018, setelah modifikasi tangki motornya. Lorenzo mampu meraih dua kemenangan beruntun di Italia dan Catalunya, dan sempat mengungkap hasratnya untuk meninggalkan kesan positif pada Ducati sebelum hengkang.
"Aku percaya Ducati adalah pabrikan yang memiliki hasrat terbesar. Siapapun yang berada di Ducati menjadi bagian dari keluarga," Lorenzo di sela-sela acara World Ducati Weekend, yang dilansir Tuttomotoriweb.
"Kembali ke Ducati? Di dalam hidup, Anda tidak pernah tahu. Kita masih memiliki banyak balapan. Tahun depan aku juga akan berada di rencana lain seperti yang Anda tahu. Dalam hidup Anda tidak pernah tahu. Aku baik-baik saja dengan Ducati tapi masa depan yang memisahkan kami untuk saat ini."
"Secara pribadi, selamat datang yang mereka berikan kepadaku pada tahun lalu betul-betul menakjubkan dan mereka memperlihatkan rasa cinta yang besar. Jadi aku sangat berterima kasih," sahut mantan pebalap Yamaha ini.
MotoGP 2018 sedang libur musim panas. Kompetisi baru akan dimulai pada awal Agustus yang digelar di Brno, Republik Ceko.
(rin/raw)