DPR Minta Zohri Turun di 100 Meter Asian Games, Pelatih: Mereka Tak Tahu Data

DPR Minta Zohri Turun di 100 Meter Asian Games, Pelatih: Mereka Tak Tahu Data

Mercy Raya - Sport
Rabu, 25 Jul 2018 23:01 WIB
Lalu Muhammad Zohri diminta DPR turun di nomor 100 meter pada Asian Games 2018. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta - Komisi X DPR RI meminta Lalu Muhammad Zohri turun di 100 meter pada Asian Games 2018. Pelatih Zohri, Eni Nuraeni, menyebutnya tak realistis.

Gelar juara dunia junior yang diperoleh Zohri di Finlandia, 11 Juli lalu, berbuntut panjang. Zohri yang sebelumnya hanya diproyeksikan meraih medali di nomor estafet 4x100 meter, kini diharapkan turun di nomor 100 meter Asian Games 2018.


Hal itu muncul dalam Rapat Dengar Pendapat Kemenpora dengan Komisi X DPR RI, Rabu (25/7/2018). Anggota Komisi X, Yayuk Basuki, yang juga mantan atlet tenis meminta agar Zohri tampil di 100 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baik Kemenpora maupun PASI secara tegas menolak permintaan tersebut. Zohri yang masih muda, 18 tahun, dikhawatirkan cedera jika dipaksa dipersiapkan bersaing di nomor 100 meter dalam waktu yang amat singkat. Apalagi di level senior, catatan waktu para pesaing sudah di bawah 10 detik.

Eni menyebut permintaan tersebut tak berdasar data.


"Ah itu mah dia gak tahu siapa lawannya Lalu. Lawannya Lalu itu siapa? Itu kan usia remaja. Beneran tidak tahu data ya," kata Eni ketika dikonfimasi detikSport.

"Kan di Asian Games itu lawannya senior, yang larinya sudah di bawah 10 detik," tambahnya.

Eni menjelaskan untuk bisa menurunkan catatan waktu atlet tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, waktu yang tersisa menuju Asian Games tinggal hitungan hari.

"Ya enggak lah. Ya tidak bisa dipaksa. Di teori kan jelas tak bisa dalam waktu sebulan menurunkan 10 detik tak bisa. Ibaratnya, nol koma sekian saja bisa setengah sampai satu tahun. Apalagi usia remaja masa dipaksa begitu. Hancur nanti," dia menegaskan.

"Itu lah orang orang yang tidak tahu. Tidak realistis dan aneh, tak tahu data."


Zohri sedianya sejak awal sudah didaftarkan PASI di dua nomor. Yaitu nomor 100 meter dan estafet 4 x 100 meter. Namun yang diprioritaskan nomor estafet karena dianggap paling berpeluang.

"Makanya kami juga tidak memaksakan itu. Prioritas kami di estafet 4x100 meter. Tentu proyeksi kami lebih ke depan. Tahun depan ada kejuaraan asia kejuaraan dunia dan masih junior. Jadi kami fokus itu dulu. Jika lolos olimpiade mungkin bisa ikuti ke sana. Jadi fokusnya ke depan," ujar dia.

"Ya dia (Lalu) inginnya lebih baik lagi. Pecahkan rekor nasional. Punyanya Suryo Agung." (mcy/rqi)

Hide Ads