Lorenzo akhirnya bisa menjinakkan Desmosedici setelah menjalani musim 2017 yang membuat frustrasi. Rider Spanyol itu meraih dua kemenangan beruntun di Mugello dan Catalunya.
Keberhasilan itu turut dipengaruhi dengan modifikasi tangki bahan bakar tunggangan Lorenzo. Si pebalap sendiri sempat mengeluhkan bahwa Ducati butuh 18 bulan untuk memenuhi keinginannya agar bisa memaksimalkan kemampuan motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah dengan persoalan kontrak, pada prosesnya Lorenzo akhirnya memutuskan hengkang dari Ducati. Mulai 2019, Lorenzo akan bertandem dengan Marc Marquez di Repsol Honda.
"Semua orang seharusnya lebih sedikit bicara, semua orang, tidak ada lagi yang perlu dikatakan, sudah selesai," ucap Dall'Igna di Tuttomotoriweb. "Sebuah bab baru sudah dibuka, kita seharusnya melihat ke depan."
Baca juga: Lorenzo Tak Tutup Pintu Kembali ke Ducati |
Dall'Igna tidak sepakat apabila peningkatan laju Lorenzo semata hanya karena perubahan tangki bahan bakar. "Sukses Jorge adalah sebuah keberhasilan setiap orang yang bekerja di proyek MotoGP Ducati," kata dia.
"Kita sudah terlalu banyak membicarakan hal ini, soal tangki itu hanyalah sebuah bagian dari apa yang kami mungkin lakukan di motor, dan sudah jelas bahwa kami tidak bisa mendapatkan hasil-hasil itu hanya karena mengubah bentuk tangki bahan bakar. Sukses itu karena secara keseluruhan, yang memungkinan Lorenzo bisa bersaing meraih kemenangan," simpul Dall'Igna.
Setelah meraih kemenangan terakhirnya di Catalan, Lorenzo belum kembali ke podium usai finis ketujuh di Assen dan keenam di Sachsenring. Paruh kedua musim MotoGP akan bergulir pada pekan depan yang dimulai di Brno, Republik Ceko.
Saksikan juga video 'Jorge Lorenzo Juara di Catalunya':
(rin/nds)