Persoalan itu terungkap usai tes tim 4x100 meter estafet putra di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (27/7/2018). Saat tes, Fadlin bertugas menjadi pelari pertama, diikuti Lalu Muhammad Zohri, kemudian Eko Rimbawan, dan pelari keempat Yaspi Boby.
Hasilnya, dibandingkan tes dua bulan lalu, catatan waktu mereka lebih baik. Hari ini mereka membukukan waktu 39, 59 detik lebih baik dari sebelumnya 39,90 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Asian Games 2018, Eni mematok atletnya untuk bisa mengejar 38 detik untuk mengamankan medali. Itu berdasarkan hasil di Asian Games 2014 Incheon, peraih medali perunggu dari Hong Kong memiliki catatan waktu 38,39 detik. Sementaram perak dari Jepang (38,49 detik), dan peraih medali emas dari China 37,99 detik. Catatan waktu ini sekaligus merupakan rekor Asia.
Perbaikan waktu itu bukan tanpa masalah. Peralihan tongkat masih menjadi kendala dengan sempitnya berlatih bersama-sama. Lalu baru bergabung lagi setelah pulang dari Finlandia.
"Kami akan latihan terus dan seminggu dua kali kami akan ada tes. Kami yakin bisa untuk mengejar target itu," Eni menjelaskan.
"Tadi memang masih banyak kekurangan di pertukaran tongkat. Lalu kan tidak pernah ketemu karena lomba di mana-mana itu yang masih diperbaiki. Dari Lalu ke pelari ketiga, pelari pertama ke Lalu juga kan baru ketemu lagi. Tapi tadi sudah lumayan bagus, ya tadi tinggal perbaiki itu saja," dia menambahkan.