Aksi Duduk di Bench Kluivert usai Irak Vs Indonesia Berbuntut Panjang!

Aksi Duduk di Bench Kluivert usai Irak Vs Indonesia Berbuntut Panjang!

Lucas Aditya - Sepakbola
Senin, 13 Okt 2025 18:00 WIB
Patrick Kluivert
Patrick Kluivert tak menyapa suporter Timnas Indonesia usai takluk dari Irak, buntutnya panjang. (Foto: dok PSSI)
Jakarta -

Patrick Kluivert tak menyapa suporter setelah Timnas Indonesia takluk dari Irak. Aksi itu berbuah banyak kecaman!

Indonesia takluk 0-1 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan di King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, Zidane Iqbal yang menjadi penentu kekalahan skuad Garuda.

Dengan hasil itu, mimpi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 sudah pasti buyar. Sebelumnya, Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi, hingga finis sebagai juru kunci klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak keempat Grup B.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada satu aksi Kluivert setelah laga yang menjadi sorotan. Meneer Belanda itu tetap duduk di bench saat para pemain menghampiri suporter untuk mengucap terima kasih.

Saat melawan Irak, Indonesia mendapat dukungan lebih dari 10 ribu suporter. Memang, sempat ada aksi pelemparan di tengah pertandingan yang dilakukan oleh sebagian pendukung tim Merah-Putih.

ADVERTISEMENT

Penasihat Semen Padang yang juga Anggota DPR RI, Andre Rosiade, sudah mengecam tindakan Kluivert dan staf meneer Belanda selepas laga. Desakan pemecatan pun mengapung.

"Di saat pemain berkeliling lapangan menemui suporter, rombongan pelatih Belanda hanya diam menonton dari bangku cadangan. Apalagi yang perlu dipertahankan lagi dari rombongan pelatih Belanda ini. PECAT KLUIVERT DKK!!!!" kata Andre Rosiade di Instagram @andre_rosiade.

Pengamat sepakbola Indonesia, Haris Pardede, juga memberi perhatian pada aksi Kluivert cs yang cuma termangu di bangki cadangan.

"Kalah juga tidak ke tribune, tidak respeknya, tidak mengerti apa yang harus dilakukan, itu kan attitude yang sangat mendasar. Bahkan kalau di zaman dulu, kapten kapal itu, kalau kapal itu tenggelam dia harus mati sama kapalnya itu, dan orang terakhir yang harus ada di situ, Segitunya. Dan dia kan tidak akan mati kalau dia semperin fans. Dan saya rasa, walaupun publik kecewa, kalau dia menunjukkan respek orang pasti akan respek," kata Bung Harpa, sapaan akrab Haris dalam akun Youtube-nya.

Tuntutan juga muncul dari kelompok suporter. La Grande Indonesia yang menggugat Kluivert.

"Kepada Coach Patrick kami ucapkan terima kasih untuk segala usahanya. Namun sayang, dalam pandangan kami, keberanian anda menjawab tantangan selama ini belum cukup, taktik yang anda jalankan agar menjadi pemenang tidak berjalan, semua sudah menjadi usang," kata pernyataan La Grande Indonesia di Instagram.

"Kepercayaan kami sudah hilang bahkan untuk memohon maaf atas kegagalan, di dalam stadion setelah kalah melawan Irak pun anda tidak mampu untuk berjalan, menemui kami, para suporter yang sudah berdiri sejak pertama putaran, silahkan mencari jalan keluar secepatnya, it's nothing personal, it's just bussines," kata pernyataan itu menambahkan.

PSSI masih belum memberi pernyataan mengenai masa depan Kluivert. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang juga anggota Exco PSSI, menegaskan bahwa akan menulis laporan sedetail mungkin mengenai perjalanan Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Laporan saya ini akan dipakai untuk evaluasi secara keseluruhan. Termasuk salah satunya adalah tim kepelatihan di bawah asuhan Patrick Kluivert," kata Sumardji ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (13/10).

"Secara keseluruhan akan saya laporkan, terperinci, dan setelah itu nanti keputusan saya minta untuk segera ada keputusan di rapat Exco [Komite Eksekutif PSSI]," katanya.




(cas/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads