Menpora secara khusus mengundang 14 atlet paralayang untuk jalan bareng berlanjut makan malam di kediamannya pada Jumat (27/7/2018). Mereka menonton bareng film 'Mission Impossible' sebelum acara makan-makan.
Baca juga: Beban Berat Paralayang di Asian Games 2018 |
Dalam kesempatan ini, Imam memberikan sebuah piagam kepada tiap-tiap atlet dan pelatih. Bonus sebesar Rp 200 juta diberikan kepada FASI (Federasi Aero Sport) sebagai uang pembinaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin berterima kasih kepada atlet-atlet yang telah berjuang untuk bangsa Indonesia. Seperti diketahui beberapa nama atlet Paralayang telah menjadi juara dunia. Kami ingin memberikan mereka motivasi untuk bisa berprestasi lagi, terutama di ajang Asian Games di mana kami menjadi tuan rumah," kata Imam.
Sementara itu atlet paralayang dr Elisa Manueke menyambut gembira perhatian yang diberikan pemerintah. Elisa sendiri menjadi juara dunia di kategori perorangan putra di kelas akurasi pada 2017 lalu.
"Tidak nyangka ya, kaget karena sebelumnya beliau melihat kami terbang dan menanyakan keluhan-keluhan kami, kekurangan-kekurangan apa saja langsung ditindaklanjuti. Kemarin ada pemeriksaan kesehatan yang belum tuntas hari ini langsung tuntas," katanya.
"Hasil MRI yang belum dibaca, akhirnya selesai hari ini. Kebetulan hari ini hari libur kami, kami diajak nonton bareng. Jadi luar biasa Bapak Menpora, lain dari yang dulu-dulu kurang memperhatikan. Kebetulan tahun lalu luar biasa bagi kami. Kami juara dunia di semua nomor, putra, putri beregu. Itu hal yang luar biasa meski (olahraga ini) tidak sepopuler cabang lain."
"Bagi kami uang tidak (nomor satu), yang penting penghargaan dari negara sebagai bentuk pengakuan. Selama ini kan tidak ada, jadi seneng-seneng saja," imbuh Elisa.
Perhatian tersebut membuat dia dan rekan-rekannya kian termotivasi untuk menyumbangkan emas di Asian Games 2018. Sebelumnya Kemenpora menargetkan satu medali emas.
"Emas Insya Allah. Saya sebagai atlet akan berusaha untuk sebanyak-banyaknya. Kami akan semaksimal mungkin lebih dari satu (medali emas)," dia menambahkan.
Imam sebelumnya melakukan kunjungan ke pelatnas paralayang di Puncak. Imam memantau langsung persiapan atlet menuju Asian Games sambil mendengarkan kendala-kendala yang ditemukan. (ads/raw)