Siman diproyeksikan untuk turun di nomor spesialisnya, gaya punggung di Asian Games 2018 yang digelar di Stadion Akuatik, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Dengan catatan waktu yang dimiliki dan pengalaman tampil di Asian Games 2014 Incheon, dengan finis peringkat keempat, perenang 23 tahun itu diharapkan minimal bisa meraih medali perunggu.
Merujuk beberapa hasil uji coba, lawan terberat Siman untuk bisa mengamankan medali dari nomor 50 meter gaya punggung adalah perenang China, Xu Jiayu. Saat ini catatan waktu terbaik Siman 25,04 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pulang Dari AS, Siman dkk Kian Bugar |
"Xu Jiayu ini kelahiran 1995, setahun lebih muda ketimbang Siman. Catatan waktu Xu Jiayu saat di Budapest Open 24,76 detik. Siman tertinggal 0,28 detik, yang kalau di nomor 50 meter itu cuma sekejap mata," ujar Albert C. Sutanto dalam wawancara dengan detikSport.
![]() |
"Secara teknik, targetnya medali, dapat perunggu pun senang, tapi kemungkinan untuk medali apapun besar, tinggal kita lihat faktor luck saat finis saja. Di nomor 50 meter, setiap detail itu terhitung," kata Albert.
"Saya berharap Siman enggak terlalu demam panggung saat perlombaan nanti," ujar Albert.
Beban Siman untuk meraih medali memang cukup berat. Sebab, Indonesia sudah cukup lama puasa medali dari renang di Asian Games. Yakni pada 1990 Beijing atau 28 tahun lalu. Richard Sam Bera mendapatkan perunggu dari 100 meter gaya bebas, wirmandi Sugriat (200 meter gaya dada, dan estafet 4x100 gaya bebas putri).