Wajah pria itu keriput, jalannya tertatih. Tapi, saat memegang kartu bridge, jari-jemarinya lincah. Matanya menatap dengan berapi-api.
Mengenakan kostum merah putih, pria berwajah keriput dan jalan tertatih namun jarinya cekatan itu adalah Michael Bambang Hartono. Dia menjadi atlet tertua di dalam kontingen Indonesia ke Asian Games 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang bugar saat menemui pewarta di kantornya, Slipi, Jakarta, Sabtu (11/8/2018) kendati masih jetlag. Saudara kandung Budi Hartono, yang juga merupakan orang terkaya di Indonesia itu baru saja pulang dari tur Eropa dan Amerika sebagai bagian uji coba sebelum turun di Asian Games pada 21 Agustus sampai 1 September.
Dengan nada suara pelan juga, atlet kelahiran 2 Oktober 1939 itu, mengungkapkan hasrat tampil di Asian Games. Dia tak ingin sekadar terdaftar sebagai peserta.
"Ini bagian dari sumbangsih kami terhadap nusa dan bangsa. Sumbangsih PT Djarum untuk negara itu apa sih di olahraga? Ada dua yaitu bridge dan bulutangkis," kata Bambang.
"Motivasi lain tentu ada keinginan pribadi maupun untuk tim mendapat emas. Bridge bukanlah permainan perorangan ini satu tim, jadi partnership dan team work harus ada, ini satu tim. Di luar itu tentu, tentu keikutsertaan saya untuk memacu anak muda bahwa usia bukan lah halangan untuk terus berprestasi," ujarnya menambahkan.
Tonton juga video: '4 Pendiri Startup Ini Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia'