.webp)
Beberapa cabang olahraga di Asian Games bakal menggunakan GBK Arena untuk berlatih. Terdapat tempat latihan untuk tenis meja di lantai 1, bulutangkis di lantai 2, bola tangan dan anggar putri di lantai 5, serta bola tangan dan anggar putra di lantai 8.
GBK Arena, yang terletak persis di sebelah Hotel Mulia, Jakarta, sudah mulai dipakai untuk latihan sejak Minggu (12/8/2018), oleh cabor bola tangan dari berbagai negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah mulai digunakan, GBK Arena masih punya masalah. Berdasarkan pantauan detikSport, arena latihan bola tangan di lantai 5 yang berdempetan dengan anggar belum dipasang jaring pembatas.
Lebih buruknya lagi, dari hasil penelusuran detikSport, gawang yang digunakan untuk berlatih bola tangan dipinjam dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Gawang tersebut yang biasa untuk digunakan bermain futsal.
Gawang pinjaman itupun tidak kukuh. Saat tim bola tangan putra Jepang berlatih pada Senin (13/8/2018) malam WIB, gawang kerap roboh saat terkena smash. Ketiadaan jaring di belakang gawang juga sudah merusak layar.
Ketidaksiapan lapangan latihan bola tangan di GBK Arena terlihat di lantai 8. Ruangan terlihat kumuh, namun sudah terdapat gawang yang tak berjaring dan jaring pembatas dengan arena latihan anggar yang belum terpasang.
Karena lantai 8 belum siap digunakan, semua tim bola tangan putra dialihkan ke lantai 5, yang seharusnya menjadi tempat latihan tim putri. Penumpukan itu membuat jadwal latihan di GBK Arena menjadi padat. Sejauh ini setiap tim yang berlatih mendapat jatah waktu 50 menit.
Direktur Sports INASGOC, Wisnu Wardhana, menjelaskan hal tersebut terjadi karena semua barang yang dibutuhkan datang satu waktu semua.
"Terkait GBK Arena, kemarin memang lantai 8 belum terpasang karena beberapa barang sudah dikirim semalam dan harusnya hari ini sudah terpasang," kata Wisnu.
"(Kendala pemasangan) karena dalam satu waktu semua datang. Itu yang kami minta dibantu bea cukai juga. karena ada prosedur," sambungnya.
(ran/mfi)
