Sejak dipertandingkan Senin (20/8/2018), angkat besi Indonesia sudah mengantongi tiga medali. Rinciannya, satu medali emas atas Eko Yuli Irawan, satu medali perak atas nama Sri Wahyuni, dan satu medali perunggu dari Surahmat.
Angkat besi masih ada enam hari lagi untuk jadwal pertandingan. Pelatih nasional Dirdja Wihardja berharap hasil hari ini memacu lifter lainnya untuk berbuat lebih. Terutama kelas 69 kg milik spesialis Deni dan Triyatno. Keduanya akan bertanding pada Rabu (22/8/2018) esok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama enam kali tes yang dilakukan, Deni pernah mengangkat total angkatan 325 kg. Jumlah angkatan itu dengan berat badan 68,80 kg. Sementara Triyatno angkatan terbaiknya 335 kg.
Menukil Internasional Weightlifting Federation (IWF), jumlah angkatan Triyatno sejatinya sama dengan torehan lifter Kazakhstan, Albert Linder, saat kejuraan dunia 2017 di Ashgabat, Turkmenistan, dan merupakan rangking satu dunia. Sementara lifter nomor dua dan tiga didominasi oleh Korea Utara atas nama Chol O Khang dan Myong Hyok Kim. Masing-masing total angkatannya mencapai 331 kg.
"Memang berat tapi seperti kemarin Surahmat di kelas 56 kg saja bisa buat kejutan," ucap Dirdja.
(mcy/cas)