Anthony kalah pada laga pertama Indonesia versus China di gim ketiga setelah kaki mengalami kram, Rabu (22/8). Dia kandas meskipun sempat unggul di gim pertama, 14-21, 21-23, 20-21 (ret).
Di akhir pertandingan final, Indonesia mendapatkan medali perak. Skuat Merah Putih kalah dari China 1-3.
Usai kekalahan Indonesia, Anthony menjadi perbincangan warganet. Sebagian mengapresiasi penampilan Anthony yang jatuh bangun untuk menyelesaikan pertandingan. Sebagian lain mencaci Anthony dengan kalimat kasar.
Edison, ayah Anthony, mengatakan pujian dan cacian yang dialamatkan pada putra keempatnya itu diterima dengan lapang dada. Menurut dia, orang yang memuji anaknya justru jauh lebih banyak sebab anaknya sempat jadi trending topic dunia.
![]() |
"Itu biasa. Yang nge-bully ada, yang memuji juga banyak. Kalau menurut saya, yang memuji lebih banyak soalnya dia jadi trending topik dunia kan," kata dia ketika ditemui detikSport di kediamannya di Cimahi, Jawa Barat pada Jumat (24/8).
Dia berharap cacian itu bisa menjadi motivasi Anthony. Dia optimistis Anthony tidak akan terpengaruh dengan cacian karena tidak terlalu aktif memainkan media sosial.
"Yang nge-bully itu biarin aja dijadikan motivasi. Kita bisa lihat di Instagram, Twitter, atau medsos lain. Saya pikir anak saya Anthony itu tidak pengaruh itu. Dan dia juga saya lihat tidak terlalu aktif di medsos kan," ujar dia.
Dia pun mengaku terharu bahkan hingga meneteskan air mata ketika menyaksikan anaknya berlaga. Sebab, anaknya benar-benar berjuang sampai titik darah penghabisan.
"Itu lagi nonton terharu sekali, ya. Jadi, dia tidak mau mundur sampai betul-betul tidak bisa. Sempat juga saya meneteskan air mata," tutur dia yang duduk didampingi istri, Lucia Sriati.
Ayah Evaluasi Penampilan Anthony
Namun, dia mengakui kalau anaknya terlalu terburu-buru dan sempat memberi angin pada lawannya ketika memasuki set kedua sehingga menyebabkan kekalahan. Padahal, dia bisa mengakhiri pertandingan dalam dua gim.
"Itu kuncinya di set kedua. Kalau total di set kedua sudah unggul bisa menang. Dia masih kadang ingin cepat kalau sudah leading. Jadi, Anthony itu lebih senang kalau dia ketinggalan kalau gitu dia habis-habisan. Tapi, kalau leading kayanya dia memberi angin akhirnya kalah," ujar dia.
Dia pun mengatakan, kalau kaki anaknya terlihat bermasalah sejak memasuki akhir set kedua. Gerakan kakinya tidak seperti biasanya.
"Set kedua kalau saya lihat. Kalau orang bilang di set ketiga di poin 11-11. Kalau saya lihat di set kedua di akhir. Saya lihat gerakan kakinya tidak lagi nempel," dia mengungkapkan.
Meskipun demikian, dia bersyukur karena cedera yang dialami oleh anaknya tidak terlalu parah. Saat ini, cederanya pun sudah berangsur membaik meskipun masih terasa sakit ketika digerakkan.
Sebelumnya, sambung dia, anaknya memang sempat didera cedera pada bagian lutut kirinya. Ketika itu, anaknya menjalani pemulihan selama enam bulan.
"Kondisi terakhir kramnya sudah beres. Cuma sakit kalau digerakkan itu masih ada. Awalnya, saya khawatir kalau lututnya atau ototnya sobek. Tapi kalau kram itu hal biasa, recovery dua sampai tiga hari selesai," dia menjelaskan. (fem/nds)