Di babak final nomor lari gawang 100 meter putri di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (26/8/2018), Emilia Nova finis di posisi kedua dengan waktu 13,33 detik. Pelari gawang berusia 23 tahun itu terpaut 0,13 detik dari pelari gawang Korea Selatan Jung Hyelim, yang meraih emas dengan waktu 13,20 detik.
"Alhamdulillah dapat medali, tidak menyangka ya senang banget karena ini olahraga terukur. Senang banget karena susah dapat medali, apalagi ini level Asia. Lawan-lawannya juga bagus-bagus. Senang banget dan bangga," kata Emilia.
Perjuangan Emilia untuk mendapatkan medali perak sangat berat. Dia harus bisa melawan sakit karena cedera hamstring yang dialami dua minggu sebelum Asian Games 2018.
"Waktu cedera itu sakit banget, latihan saja saya sampai nangis karena sakit. Tapi seminggu sudah membaik, tapi sampai sekarang masih sakit. Tapi rasa sakit itu saya lupakan, ini ajang Asia gue mati-mati sekalian, jatuh-jatuh sekalian," ucap Emilia.
Tak hanya dapat medali, Emilia juga mencatatkan rekor pribadi. Catatan waktunya kali ini lebih baik daripada rekor miliknya yang ia torehkan di PON 2016 yakni 13,35 detik.
"Ini bisa dibilang dapat personal best, pecah rekor pribadi. Saya mencoba fokus, fokus saat masyarakat bersorak saya tambah semangat. Yang penting motivasi bagaimana ngalahin diri sendiri harus dilawan," katanya.
(ads/nds)