AS Roma memimpin klasemen Liga Italia sementara ini. Tak dijagokan jadi juara, kini I Lupi menjadi salah satu penantang serius.
AS Roma memimpin klasemen sementara dengan 27 poin dari 12 laga. Tim besutan Gian Piero Gasperini itu dua poin di depan AC Milan dan Napoli.
Pertahanan kokoh sudah menjadi basis permainan tim ibukota tersebut. Sejauh ini Gianluca Mancini dkk baru kemasukan enam kali dan jadi tim paling sulit dibobol, meski sudah menelan tiga kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa ini sebenarnya bukan sesuatu yang amat mengejutkan. Sebab Giallorossi sudah menunjukkan ketangguhannya bersama mantan pelatih Claudio Ranieri sejak awal tahun.
Bahkan jika dilihat secara tahun kalender, Roma memimpin klasemen dengan keunggulan poin telak. Sejak Januari, mereka mengumpulkan 76 poin dan unggul 10 poin dari Napoli di posisi dua.
"Saya tidak terkejut. Sebab hal yang tidak mungkin selalu bisa menjadi mungkin di sepakbola. Prediksi itu ada untuk dibuktikan salah," ujar mantan bek kanan Roma Cafu.
"Roma itu sering diremehkan dan kalau Anda melihat ke angka-angkanya, terutama di 2025, Anda bisa melihat kekuatan dan kontinuitas dari tim ini."
Baca juga: Klasemen Liga Italia: Roma Kuasai Puncak |
"Juga benar bahwa Serie A itu panjang dan ada banyak momen terpeleset, tapi itu berlaku buat semuanya," ujar pria Brasil itu kepada La Gazzetta dello Sport.
Lantas, yakinkah Cafu bahwa Roma bisa juara? Persaingan niscaya akan berat karena ada banyak tim terlibat, mulai dari AC Milan, Napoli, dan Inter Milan.
"Entah, sulit untuk mengatakannya sekarang. Pastinya akan jadi pertarungan bagus dan saya rasa ini tidak akan jadi persaingan dua kuda," sambung Cafu.
"Persaingan Scudetto akan berlangsung sampai akhir dan akan melibatkan sejumlah tim. Saya sih akan senang kalau Roma juara, terutama buat para suporternya, mereka berhak akan itu. Mereka sepenuhnya berhak."
"Saya masih merinding setiap kali mendengar anthem mereka dinyanyikan," cetusnya.
(raw/adp)











































