MotoGP Inggris di Silverstone dinyatakan batal dilangsungkan pada hari Minggu (26/8/2018) kemarin. Sebelum akhirnya dibatalkan, status balapan sempat terkatung-katung akibat penundaan beberapa jam dari start yang seharusnya.
Hujan yang mengguyur sirkuit Silverstone dan kadar air di permukaan lintasan, yang baru diaspal, membuat MotoGP Inggris dinyatakan tidaklah aman. Kondisi itu juga sudah memunculkan insiden dalam latihan, berdampak pada cederanya Tito Rabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Marquez, yang awalnya akan start kelima di MotoGP Inggris, keputusan untuk membatalkan balapan tersebut pada akhirnya berada di tangan para pebalap.
"Mereka menggelar rapat Komisi Keselamatan (buat para rider) dan kami duduk bersama untuk menganalisis situasi," kata Marquez seperti dikutip Crash.net.
"Sejujurnya saya, dan sepertinya juga seluruh rider, ingin berterima kasih ke Dorna karena mereka sudah mau mendengar masukan kami dan sedari awal pertemuan itu mereka bilang 'kalian yang akan memutuskan' dan pada akhirnya semua memberikan pendapatnya. Salah seorang rekan kami (Rabat) ada di rumah sakit dengan cedera berat sehingga kami berpendapat bahwa keselamatan seluruh pebalap haruslah diutamakan dan tak mungkin (balapan dilanjutkan)."
"Ada seseorang di Komisi Keselamatan yang mengatakan bahwa belum pernah ada lagi balapan yang dibatalkan setelah 400 race, tapi terkadang memang begitulah kenyataannya," tuturnya.
Hujan di Silverstone pada prosesnya memang reda. Tapi masalah utamanya adalah genangan air yang terakumulasi di atas permukaan aspal baru. Menurut Marquez, hal itulah yang menjadi kendala utama jika MotoGP Inggris tetap berjalan.
"Jika berkendara sendirian di lintasan Anda tentu bisa (melakukannya), tapi dengan 24 motor melaju bakal sangat berbahaya jika Anda atau rider lain tiba-tiba terjatuh," sebut Marquez.
(krs/rin)