Siapa Bakal Terbuang: Kane, Bellingham, atau Foden?

Siapa Bakal Terbuang: Kane, Bellingham, atau Foden?

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 13 Nov 2025 04:00 WIB
LONDON, ENGLAND - MARCH 21: Harry Kane and Jude Bellingham of England interact during the FIFA World Cup 2026 European Qualifier between England and Albania at Wembley Stadium on March 21, 2025 in London, England. (Photo by Eddie Keogh - The FA/The FA via Getty Images)
Harry Kane dan Jude Bellingham saat main bersama di Timnas Inggris. (The FA via Getty Images/Eddie Keogh - The FA)
London -

Kembalinya Jude Bellingham ke Timnas Inggris membuat dilema pelatih Thomas Tuchel. Sebab bakal ada yang tersingkir dari trio lini serang Tim Tiga Singa.

Bellingham dipanggil Tuchel untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Serbia dan Albania, yang krusial dalam menentukan langkah Inggris ke putaran final.

Kembalinya Bellingham tentu menguntungkan Ingris yang memang mengandalkannya di lini serang. Biasanya Bellingham bermain sebagai nomor 10 sejak kemunculannya lima tahun terakhir, termasuk di era Tuchel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi dengan dipanggilnya juga Phil Foden, maka Inggris punya dua pemain di posisi nomor 10 dalam formasi 4-2-3-1. Alhasil Tuchel tidak bisa memainkan Foden dan Bellingham secara bersamaan karena posisinya serupa.

Sekalipun Foden ditempatkan di sayap kiri, namun posisinya rawan bentrok dengan Bellingham. Sementara dua posisi pemain depan sudah dikunci oleh Kane dan Bukayo Saka.

ADVERTISEMENT

Itulah mengapa Tuchel akan memutar otak untuk meramu skuad terbaiknya, agar bisa meraih hasil maksimal tanpa harus membuat beberapa pemain top kecewa.

"Untuk saat ini, jika kami tetap mempertahankan struktur tim, mereka tidak bisa main bareng (Kane, Foden, Bellingham). Mereka bisa main bareng sebenarnya, tapi tidak dalam struktur saat ini. Akan mengganggu keseimbangan yang kami buat, dan tidak cocok juga untuk winger yang memang ahli di posisinya. Kami bermain saat ini dengan nomor enam, delapan, 10, dan sembilan," ujar Tuchel di The Athletic.

"Kami selalu melakukan yang terbak untuk tim, kami selalu ingin melakukan yang terbaik untuk menang. Kami ingin melakukan yang terbaik untuk menemukan keseimbangan tim dan kami ingin tetap menjaga keharmonisan tim, sekalipun kami harus membuat keputusan sulit. Kami membuat keputusan sulit di manapun kami melatih, itu tidak akan berubah saat turnamen nanti."




(mrp/yna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads