Nunu Nugraha, Anggi Faisal Mubarok, dan Asep Yuldan Sani menjadi yang terbaik pada nomor tersebut di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Senin (27/8/2018). Mereka meraih skor 465, mengungguli wakil beregu dari Vietnam dan Thailand.
Keberhasilan ini merupakan kombinasi antara guru dan murid. Nunu merupakan sosok yang juga menjadi pelatih dari Asep dan Anggi.
"Saya bersyukur bisa menjadi partner dengan pelatih," kata Asep di Mix Zone.
"Saya merasa terhormat sekali bisa bareng pelatih saya dari nol," tambah Anggi menimpali.
Ini bukanlah untuk pertama kalinya mereka tampil secara bersamaan. Sebelumnya kombinasi guru dan murid ini sudah mencatatkan dua kali juara dunia, yakni di Thailand 2015, di Bali 2016, dan medali emas di SEA Games 2017.
Meski banyak mendulang sukses, Nunu menyebut tidak mudah menyatukan tiga kepala. "Menyatukan tiga orang gerakan harus sama, mimik sama, kekompakan juga, itu yang susah. Kontrol stamina jangan mendahulukan dan keseimbangan angkatan kaki jangan sampai goyang."
(ran/krs)