Pengalaman Atlet Asian Games Dikerjai Sopir Taksi

Pengalaman Atlet Asian Games Dikerjai Sopir Taksi

Femi Diah - Sport
Senin, 27 Agu 2018 15:35 WIB
Suasana di Wisma Atlet saat malam hari. (Rengga Sancaya/detikSport)
Jakarta - Direktur Deputi 1 INASGOC, Harry Warganegara, menyesalkan sikap sopir taksi yang memanfaatkan atlet dan ofisial negara lain saat Asian Games 2018. Mereka menggandakan harga sewa.

Jakarta kedatangan ribuan atlet dan ofisial asing selama Asian Games 2018. Untuk beraktivitas dari Wisma Atlet Kemayoran ke venue pertandingan pulang pergi, mereka bisa memanfaatkan shuttle bus yang sudah disediakan.

Untuk menyelesaikan kepentingan masing-masing, atlet dan ofisial menggunakan taksi. Tapi, mereka malah menemui masalah.




Harry menyebut keluhan itu muncul dalam rapat harian Chef de Misson (CdM) seluruh negara peserta yang digelar setiap pagi. Harry mengimbau agar insiden serupa tak terjadi lagi.

"Muncul kasus di mana mereka mengaku dikerjai sopir taksi, diminta bayar sepuluh kali lipat. Cuma, sayangnya mereka enggak mencatat telepon taksinya sehingga kami tidak bisa investigasi lebih lanjut," kata Harry dalam konferensi pers di Jakarta, Snein (27/8).

"Kami hanya bisa mengimbau kepada masing-masing perusahaan taksi untuk bisa menjaga anggotanya. Atau mereka, atlet dan ofisial, bisa memakai moda yang sudah memiliki kerja sama dengan kami, seperti Grab. Karena, transaksi terekam. Artinya, risiko kalau ada apa-apa lebih terjaga," dia menambahkan.






Tonton juga 'Berkat Asian Games, Penjual Barang Antik Kecipratan Untung':

[Gambas:Video 20detik]



Pengalaman Atlet Asian Games Dikerjai Sopir Taksi
(fem/din)