Lorenzo memulai balapan di sirkuit Misano, Minggu (9/9/2018) malam WIB dari pole position. Dia mampu mempertahankan posisi itu sampai ke putaran lima.
Setelah itu rekan setimnya, Andrea Dovizioso, menyalip dan merebut posisi terdepan. Lorenzo pun berada di posisi dua dan dalam tekanan pebalap Repsol Honda Marc Marquez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat bertarung ketat, Lorenzo pada akhirnya malah gagal finis karena terjatuh di dua putaran terakhir. Marquez pun finis kedua dan Cal Crutchlow naik podium ketiga.
Soal penyebabnya jatuh, Lorenzo menyebut penggunaan ban medium-medium jadi alasannya. Ban jenis ini baginya terlalu keras, sehingga malah tak punya daya cengkeram yang bagus untuk gaya pengeremannya yang halus.
Di sisi lain, memakai ban soft tak memungkinkan karena temperatur lintasan yang tinggi. Lorenzo yang sudah mengujinya pada sesi latihan hari Jumat (7/9) lalu mendapati ban hancur total hanya setelah lima putaran.
"Alasannya lebih ke harus menggunakan kombinasi medium-medium yang normalnya saya tak sukai, terutama di bagian depan," ujar Lorenzo dilansir Autosport.
"Saya tak punya daya cengkeram di bagian samping ban, saya tak punya daya cengkeram di bagian tengah ban depan dan belakang untuk menghentikan laju motor. Artinya itu bikin saya menghentikan motor dengan banyak menggunakan rem."
"Jadi memilih ban 'batu' ini membuat saya punya banyak masalah selama balapan. Ban depan tidak mendukung pengereman saya. Jadi rasanya ya ini penyebabnya, ketidakmungkinan memilih ban depan soft, yang bikin saya terjatuh dan tak bisa melaju lebih kencang," tandasnya.
Gagal finis bikin Lorenzo tertahan di posisi empat klasemen dengan 130 poin. Dia ada di belakang Marquez (221), Dovizioso (154), dan Valentino Rossi (151).
Tonton juga 'Dovizioso Rajai MotoGP San Marino':