David bakal turun di dua nomor cabang tenis meja. Yakni, nomor tunggal dan nomor ganda.
Dia bilang memiliki peluang terbesar untuk meraih medali emas ada di nomor ganda putra. Sementara, sektor tunggal peluangnya 50-50.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama persiapan dari mulai Januari 2018, sampai sekarang sudah ikut kurang lebih 10 turnamen. Tidak hanya yaang para tapi juga umum. Jadi sekaligus sebagai latih tanding juga. Cuma untuk bulan ini kami perbanyak uji coba yang ganda. Simulasi strategi pertandingan," kata David kepada detikSport pada Jumat (14/9/2018).
Bagi atlet berusia 41 tahun ini berlatih dengan atlet normal memberi pengaruh besar kepada pola permainannya saat bertanding. Termasuk mengetahui karakter dari banyak pemain.
"Makanya selama saya pelatnas di Solo ini pun banyak sparring partner normal yang datang. Ini inisiatif sendiri supaya banyak variasi bola dan main. Kurang lebih sudah 2 pekan ini intensif latihannya," kata dia.
"Tapi nanti kalau saat hari H itu kan tipe-tipe permainan lawan kita berbeda. Nanti kalau saya umpama undian ketemu siapa nanti saya sparring dengan karakter main yang akan menjadi lawan. Masih ada waktu juga," dia menambahkan.
David menilai atlet pingpong asal Thailand, Korea Selatan, dan Malaysia akan menjadi pesaing terberatnya di nomor ganda. Sementara, di sektor tunggal hadangan terbesarnya dari China.