Jendi dan Widi, sapaan karib Ni Nengah Widiasih, serta atlet tenis meja David Jacobs tengah bersiap menuju Asian Para Games 2018. Mereka hadir dalam peluncuran kerja sama Citibak dengan Asian Para Games di Jakarta, Selasa (18/9).
Jendi, atlet renang yang memiliki satu kaki setelah kecelakaan saat SMA, mendapatkan perhatian ekstra dari karyawan bank tersebut. Utamanya pegawai pria. Mereka tertarik dengan badan langsing dan perut sixpack Jendi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertanyaan itu direspons tepuk tangan dan tawa. Jendi bilang justru dia tak menjalani diet khusus.
"Bisa jadi karena saya memang harus berlatih keras setiap hari. Pagi dan sorea. Setiap pukul 05.00 saya sudah ada di kolam renang. Saya latihan sampai jam 08.00. Sore juga begitu, di kolan dari pukul 16.00 sampai 19.00," kata Jendi.
"Itupun tidak asal renang, tapi renang yang variatif. Ada jarak jauh dan sprint. Kalau gym malah enggak banyak-banyak, karena badan saya harus tetap fleksibel di dalam air. Kalau badan kaku malah merusak. Yang penting jaga makan," ujar Jendi yang disambut tepuk tangan.
![]() |
Sementara itu, karyawan wanita menjadi gaduh tatkala Widi mengungkapkan upaya menurunkan berat badan seusai kelasnya, 41 kg, menuju Asian Para Games 2018.
"Saya terakhir kali makan nasi sebelum tanding di Jepang pekan lalu. Kalau lapar, paling-paling saya minum. kalau lapar banget ya makan apel," ujar Widi yang disambut bisik-bisik dan candaan di antara karyawan itu.
Widi memang berencana turun kelas dengan menghitung persaingan Asia. Jika di ASEAN Para Games 2017 dia tampil di kelas 45 kg, di Asian Para Games nanti dia akan turun di kelas 40 kg.
(fem/din)