Giovinazzi, yang merupakan lulusan Akademi Balap Ferrari, akan membalap untuk Sauber mulai musim 2019. Pebalap 25 tahun asal Italia itu akan berduet dengan Kimi Raikkonen yang memutuskan pergi dari Ferrari.
Keberhasilan Giovinazzi jadi pebalap utama Sauber tentu disambut publik Italia yang akhirnya punya wakil lagi di lintasan F1 setelah Vitantonio Liuzzi pada tahun 2011. Kegembiraan juga jadi milik tim balap asal Indonesia, Tim Jagonya Ayam, yang juga diperkuat Sean Gelael.
Baca juga: Sauber Gaet Tandem Raikkonen di 2019 |
Pasalnya sebelum masuk ke akademi Ferrari, Giovinazzi sudah jadi anggota Jagonya Ayam sejak di level Gokart. Dia selalu ikut balapan bareng Sean mulai dari Formula Pilota China, F3 Eropa, Asian Le Mans, World Endurance Championship, GP3, dan Gp2.
Dia enam tahun memperkuat Jagonya Ayam dengan durasi paling lama saat berkarier di F3 dan setahun di GP2. Dia sempat menjadi juara bareng Sean di seri Asian Le Mans, yakni Thailand dan Malaysia. Lalu Giovinazzi juga jadi pernah juara World Endurance Championship bersama pebalap Jagonya Ayam lainnya, Tom Blomqvist, di Shanghai.
Persahabatan itulah yang terus terbawa sampai saat ini meski Giovinazzi sudah jadi pebalap tes Ferrari. Setiap Sean berlaga di seri F2, Giovinazzi masih suka menemani termasuk di Sochi akhir pekan ini.
"Saya tidak pernah meragukannya untuk bisa masuk F1. Selamat untuk Giovinazzi. Saya turut senang," ujar Sean dalam rilis kepada detikSport.
Sementara itu, Giovinazzi juga turut berterima kasih atas sumbangsih tim Jagonya Ayam dalam perkembangan karier membalapnya, terutama untu Ricardo Gelael yang merupakan pemilik tim
"Sean sudah seperti adik bagi saya. Dan kami selalu berdiskusi soal banyak hal, tak hanya soal balapan. Soal balapan itu sendiri Sean mau menerima masukan dari saya, atau dari siapa pun. Itu bagus karena dia tipe pebalap yang terbuka," ujar Giovinazzi.
"Ricardo, apa yang terjadi hari ini pada diri saya adalah berkat pertolongan dan perlakuan kamu terhadap saya. Tak ada orang lain yang bisa melakukan itu," sambung Giovinazzi dalam whatsapp kepada Ricardo Gelael.
Giovinazzi jadi lulusan ketiga Jagonya Ayam yang berhasil menebus ajang F1 setelah Stoffel Vandoorne dan Esteban Ocon. Vandoorne saat ini masih memperkuat tim McLaren sementara Ocon memperkuat Force India.
Ocon sendiri pernah memperkuat Jagonya Ayam saat masih membalap di ajang Gokart, yakni tahun 2010 bersama tim Renato dan juga saat jadi juara F3 Eropa pada 2014.
Selain Giovinazzi, Vandoorne, dan Ocon di F1, Jagonya Ayam juga punya beberapa pebalap yang berlaga di ajang lain. Ada Mitch Evans dan Tom Blomqvist (keduanya Formula E), Norman Nato (Euro LMS), Sean Gelael serta Nyck de Vries di F2.
Lalu, kapan Sean mau naik kelas ke F1?
Simak Juga 'Begini Jadinya Kalau Pembalap F1 Balapan Pakai Karavan':
(mrp/nds)