.webp)
Obor Asian Para Games sudah diarak sejak 5 September lalu. Api abadi dari Mrapen, Jawa Tengah, ini melewati tujuh kota, yakni Solo, Ternate, Makassar, Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang sejak 5 September lalu. Kini, api sampai pada kota terakhir, yaitu Jakarta.
Ketua Panitia Pelaksana INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, membawa langsung api itu di Balai Kota. Kedatangannya disambut dengan tradisi buka palang pintu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di antara kepedihan duka tapi kami dari INAPGOC telah berterkad harus menjadi tuan rumah Asian Para Ganes 2018. Dalam rangkaian kegiatan kami insya Allah menggunakan momentum dan mengumpulan dana untuk bencana di lombok dan Sulawesi Tengah. Semoga dapat ketabahan, kesabaran, sehingga bisa melewati hari," ujarnya kemudian.
"Kami sudah merasakan euforianya, semangatnya, bahwa warga Jakarta siap mendukung Asian Para Games 2018. Kami harus melaporkan kepada masyarakat Jakarta bahwa panitia pelaksana APG ini datang dari berbagai unsur baik dari profesional maupun DKI Jakarta," katanya.
Asian Para Games edisi ketiga ini pun diklaim menjadi ajang yang paling banyak pesertanya dibandingkan dua edisi sebelumnya. Total ada 2.831 telah terdaftar dari 43 negara kontingen.
"Dari 8 kota yang kami lewati ditambah parade Momo pada 26 September kami dapat apresiasi dari Asosiasi Paralympic Committee karena animo masyarakat Indonesia jauh lebih tinggi dari dua negara sebelumnya," ujar Okto.
"Kami dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada para gubernur yang sudah mensupport untuk pawai obor Asian Para Games sejak 5 September sampai sekarang," dia mengucapkan.
Tonton juga 'Asyik... Kemensos Siapkan 5.000 Tiket Asian Para Games Gratis':
(mcy/fem)
