Api obor diarak sejak pagi pukul 07.15 WIB dari Balai Kota oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan sejumlah tokoh nasional lainnya. Mulai dari olimpian, paralimpian, dan pejabat negara.
Arak-arakan dibawa ke Bundaran HI, kemudian menuju gedung parlemen, dan tempat terakhir Kantor Kemenpora, Minggu (30/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kemeriahan Pawai Obor Asian Para Games 2018 |
Dalam sambutannya, Imam mengibaratkan api obor sebagai semangat atlet yang harus dijaga agar tak padam sampai Asian Para Games 2018. Di multievent atlet-atlet disabilitas se-Asia ini, pemerintah mengharapkan kontingen Indonesia bisa menembus delapan besar dengan torehan 16 medali emas.
"Menyemangati agar api semangat tidak padam sampai Asian Para Games selesai. Kita semua menjaga kepercayaan Asian Paralympic Committee (APC) ke Indonesia agar betul-betul menggembirakan dan membanggakan Asia dan dunia. Kita semua menjaganya dan terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang terlibat sejak di Solo," kata Imam.
"Hari ini jutaan manusia menyambut kirab obor dengan gegap gempita. Meski disaat bersamaan sebagai bangsa kita berduka, merintih, sekaligus berdoa agar saudara di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada umumnya sekaligus di Nusa Tenggara Barat. Semoga Allah terus menyayangi menjaga sekaligus memberikan ketegaran hati, kesabaran, dan keihklasan," dia mengungkapkan.
"Kita doakan semoga yang meninggal dapat tempat termulia di sisi Allah. Yang cedera segera dipulihkan. Korban yang rumahnya hancur semoga diberi balasan dan tempat yang lebih baik dari yang mereka miliki hari ini," menteri asal Bangkalan itu mendoakan.
(mcy/fem)