Seperti yang terpantau detikSport, pagar-pagar di kawasan GBK mulai dipasangi banner dan spanduk Asian Para Games. Bahkan, tiang-tiang monorel yang tadinya menampilkan gambar Asian games di sekitar Jl. Gerbang Pemuda satu persatu mulai dilucuti dan berganti dengan atribut dari multievent atlet-atlet penyandang disabilitas se-Asia tersebut.
Dengan waktu yang menyisakan tiga hari, Panitia pelaksana INAPGOC harus berpacu dengan waktu untuk menuntaskan pekerjaan yang ada di depan mata. Salah satunya mempercantik seluruh venue yang digunakan untuk latihan dan pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Jokowi Lepas Kontingen Asian Para Games 2018 |
Selain waktu, tantangan yang harus dihadapi INAPGOC adalah menunggu proses pengalihan aset dari INASGOC yang sejauh ini terus berjalan.
"Itu bukan venue tapi segi beautification. Tapi itu masuk dalam usaha kami untuk memberi look and feel Asian Para Games juga," kata Wakil Deputi 1 Games Operation INAPGOC, Richard Sam Bera, kepada detikSport.
"Untuk kawasan memang sudah langsung kami (INAPGOC). Yang di pagar langsung kami tempel Asian Para Games," tambahnya.
Tak hanya ada perubahan pada kawasan, GBK juga ditutup untuk sementara. Bahkan Richard Sam Bera harus ikut turun tangan mengatur masuk keluar mobil ke area GBK.
Dia dibantu para staf INAPGOC lainnya untur mengatur lalu lintas. Secara khusus untuk bus atlet diberi kemudahan juga buat ofisial.