Bali Ingin Melahirkan Pebasket Top Nasional Lagi

Bali Ingin Melahirkan Pebasket Top Nasional Lagi

Mohammad Resha Pratama - Sport
Selasa, 09 Okt 2018 19:53 WIB
Cokorda Raka, salah satu pebasket top nasional kelahiran Bali (Istimewa)
Denpasar - Bali dikenal sebagai penghasil pebasket top Tanah Air, namun belakang mulai menurun. Maka perbaikan pun mulai dilakukan demi masa depan lebih baik.

Di era tahun 90 hingga awal tahun 2000, nama-nama seperti Cokorda bersaudara, I Made Lolik Sudiadnyana, Riko Hantono, Tri Adnjaadi Lokatanaya, Suwandi Menara, membawa harum Pulau Dewata di dunia perbasketan nasional. Tak cuma itu, mereka juga dipercaya jadi pilar timnas Indonesia.

Eksistensi Bali sebagai penghasil pebasket Putra dilanjutkan oleh junior mereka yakni IGN Teguh Putra Negara, IGN Rusta Wijaya dan tentunya Ponsianus 'Koming' Nyoman Indrawan. Tapi, setelah itu, dunia perbasketan Bali justru mulai meredup karena regenerasi yang terhambat, meski tim basket putrinya, Merpati Bali, mampu tampil oke di Srikandi Cup.






Wajar jika publik Bali resah melihat perkembangan basket di daerah mereka sendiri. Apalagi dunia olahraga Bali tengah menggeliat lagi khususnya di sepakbola dengan munculnya Bali United.

Maka dari itu sebagai bentuk pengabdian untuk tanah kelahirannya, Cokorda Raka Satrya Wibawa bersama ASW (All Star Winners) berencana menggelar turnamen bola basket tingkat nasional antar SMA (putra putri) yang akan berlangsung di GOR Ngurah Rai, Denpasar, 22-28 Oktober, bertajuk Kadispora Cup 2018.

Cokorda Raka atau akrab disapa Wiwin malang melintang di perbasketan nasional dengan segudang prestasinya baik saat masih aktif bermain untuk Aspac Jakarta maupun saat meraih gelar juara Indonesia Basketball League bersama Satria Muda.

Wiwin pun berharap Kadispora Cup 2018 tidak hanya untuk menghidupkan kembali kompetisi basket di Bali semata, melainkan juga meregenerasi pebasket Bali di masa mendatang sekaligus evaluasi kemampuan talenta muda.

"Dulu saya banyak ditanya oleh rekan-rekan media, mengapa Bali tidak punya klub basket putra yang berlaga di Kobatama, NBL, IBL, padahal menurut mereka, Bali sebagai gudangnya talenta pebasket handal di tanah air," ujar Wiwin dalam rilis kepada detikSport.






"Mungkin dengan adanya Kadispora Cup ini, kami bisa menemukan bibit baru dan harapan saya juga ke depannya akan menjawab pertanyaan klasik tersebut, bahwa akan ada klub basket putra Bali yang berlaga di kasta perbasketan tertinggi Nasional, mendampingi tim putri yang kini diwakili oleh Merpati Bali yang berlaga di Srikandi Cup," sambung pria yang kini jadi staf di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bali.

"Semoga mereka yang berlaga di Kadispora Cup 2018 nantinya bisa menggantikan kami sekaligus mengharumkan nama Bali di berbagai kejuaraan yang ada, mulai dari level pelajar, PON hingga level yang tinggi seperti IBL ataupun Srikandi Cup.:"

Menggandeng ASW Sport yang merupakan merek dagang baru di dunia bola basket tanah air, Wiwin berharap ajang ini bisa digelar secara rutin setiap tahunnya. Hal itu juga disampaikan oleh Ali Santoso Wibowo pemilik ASW Sport yang sangat peduli akan perkembangan bola basket khususnya di Provinsi Bali.

"Kami ingin menjaring talenta basket pelajar di Provinsi ini baik sektor putra dan putri. Tidak hanya itu, ASW ingin berperan mencetak generasi muda Bali yang baik jauh dari narkoba lewat berbagai olahraga khususnya basket," papar Ali.






"Walaupun dengan sarana lapangan basket yg minim, berbagai klub disini mulai peduli dengan pembinaan basket usia dini dan kami juga punya mantan pebasket Nasional seperti Cokorda Raka dan lainnya yang siap menularkan ilmu dan pengalamannya untuk proses regenerasi."

(mrp/raw)

Hide Ads