"Saya tadi membayangkan seperti dikejar anjing saja. Soalnya pernah dikejar anjing juga," kata Sapto kemudian tertawa.
Emas kedua Sapto diraih pada Selasa (9/10/2018) petang. Bertanding di Stadion GBK, Sapto mengungguli tujuh sprinter lain di nomor 100 meter putra T37 usai mengemas 11,49 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sapto mengungguli wakil Iran, Ghasemi Davoudali yang membuat catatan waktu 11,97 detik dan sprinter Arab Saudi, Ali Alnakhli yang membuat catatan waktu 12,01 detik.
Emas Sapto itu menjadi emas keduanya di Asian Para Games 2018 ini. Sebelumnya, Sapto meraih emas dari lari 200 meter putra T37.
Atas dua emasnya, Sapto akan mengantongi bonus uang sebesar Rp 3 miliar. Atlet asal Purwokerto ini belum memikirkan rencana khusus.
"Bonus belum kepikiran soalnya masih muda paling buat tabung saja dulu," ucap pria kelahiran 17 September 1998.
"Untuk PNS sebelumnya sudah dapat di ASEAN Para Games 2017."
Ini video 'Sujud Syukur Purnomo Raih Emas Lari 100 Meter Tunadaksa'
(mcy/rin)