Penutupan digeber di Stadion Madya, bukan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) seperti Asian Games. Maka, kapasitas penonton pun lebih sedikit ketimbang SUGBK.
"Hingga tanggal 12 Oktober, SUGBK masih dipakai tanding atletik. Enggak ada waktu untuk set up lagi untuk closing. Bahkan, di Stadion Madya, karena pagi sampai malam untuk latihan negara-negara peserta, kami hanya memiliki waktu loading malam sampai pagi," kata Direktur Upacara Pembukaan dan Penutupan Panitia Asian Para Games 2018, Aulia Mahariza, dalam konferensi pers, Jumat (12/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Bocoran Pesta Penutupan Asian Para Games |
"Persiapan sejauh ini sudah on the track. Kami baru dapat lapangan secara eksklusif malam ini sampai besok," dia menambahkan.
Untuk menggelar penutupan Asian Para Games 2018 itu, INAPGOC melepas tiket sebanyak 16.500 lembar untuk umum, meskipun kapasitas mencapai 21 ribu penonton.
"Jadi, total kapasitas Madya itu 21 ribu. Sejauh ini, 17 ribu telah terdistribusikan, yang terdiri dari 13 ribu tiket umum, seribu tiket untuk VVIP, dan 2 ribu-3 ribu tiket gratis yang didistribusikan untuk disabilitas melalui Kemensos dan Kemendikbud," ujar Penanggung jawab Keamanan Pembukaan dan Penutupan APG, Christian Hasiholan.
"Tapi, yang pasti jualan tiket kami dahulukan untuk penonton disabilitas, karena ini merupakan pesta kemenangan mereka," ujar Christian.