Pebalap Spanyol itu menjalani musim yang sulit sejak awal. Dalam 13 balapan, Pedrosa belum sekalipun naik podium dan sudah empat kali gagal finis, termasuk di balapan terakhir di Thailand.
Posisi terbaiknya hanyalah finis kelima tiga kali di Le Mans, Catalunya, dan Aragon. Alhasil, Pedrosa terlempar ke peringkat 11 klasemen dengan hanya mengumpulkan 87 poin, terpaut 184 poin dari rekan setimnya Marc Marquez di urutan teratas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jadwal MotoGP Jepang 2018 |
Musim ini akan menandai musim terakhir Pedrosa berada di lintasan balap MotoGP. Tiga kali runner-up kelas premier itu memutuskan gantung helm usai seri terakhir di Valencia.
Di sisa empat balapan, tidak ada kesempatan yang lebih baik lagi bagi Pedrosa untuk membukukan podium pertamanya selain di Jepang. Mengingat Pedrosa didukung statistik mentereng.
Pedrosa memenangi empat balapan di semua kelas di Motegi, lebih banyak dibanding pebalap-pebalap lainnya. Di MotoGP, Pedrosa memenanginya tiga kali pada 2011, 2012, dan 2015 dan satu kemenangan lainnya didapatkan di kelas 250cc pada 2004. Namun, Pedrosa gagal meraih satu poin dalam dua edisi terakhir karena absen akibat cedera di 2016 dan gagal finis pada tahun lalu.
Sejak debut di MotoGP pada 2006, Pedrosa belum pernah gagal naik podium di setiap musimnya. Hasil mengecewakan di Buriram akan coba dia perbaiki.
"Aku telah mendapatkan banyak hasil bagus di Motegi di masa lalu karena aku sangat menikmati lintasannya, meskipun aku sudah menjalani sejumlah momen yang menantang," kata Pedrosa dilansir GPOne.
"Kuharap kami akan bisa melanjutkan kemajuan yang kami buat di beberapa balapan terakhir, dalam kaitannya dengan kecepatan dan setelan motor."
Simak Juga 'Marquez Menangkan Duel Sengit di GP Thailand':
(rin/nds)