Marquez merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2018 di Sirkuit Motegi, Jepang, akhir pekan lalu. Itu menjadi gelar juara dunia kelimanya di MotoGP setelah musim 2013, 2014, 2016, dan 2017. Total itu menjadi gelar ketujuhnya jika ditambah dengan satu gelarnya di kelas 125cc dan Moto2.
Prestasi itu terbilang luar biasa. Lima gelar juara dunia itu diraih dalam enam musim penampilannya di kelas MotoGP. Terlebih usia Marquez juga masih 25 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marquez menilai, dirinya enggan terlalu terlena dengan penampilannya musim ini. Berkaca pada 2015, ketika banyak mengalami masalah meski di 2014 begitu mendominasi, ia meyakini bahwa masa-masa sulit akan selalu datang menerpanya suatu saat nanti.
"Siapa pun yang menempatkan batasan [pada diri sendiri] bukanlah pendekatan hidup yang tepat. Lebih baik tidak memikirkannya. Saya tidak memikirkan masa depan atau masa lalu; Saya fokus untuk sekarang. Tahun depan saya akan mendapat tekanan untuk menang dan keinginan untuk menang," kata Marquez seperti dikutip Autosport.
"Tidak lengah itu mudah. Anda hanya perlu memikirkan musim 2015, ketika kami baru saja memenangkan 13 balapan di 2014 dan kami memulai tahun sesudahnya tanpa memahami apa-apa."
"Saya mendapat kesan bahwa orang-orang berpikir menang itu mudah, tetapi sebenarnya tidak. Momen buruk akan datang, itu pasti, siapa pun yang menjadi olahragawan tahu itu. Yang tidak jelas adalah momen itu datang tahun depan, dalam tiga tahun atau lima tahun mendatang," katanya.
Marquez akan kembali balapan di Sirkuit Phillip Island di seri MotoGP Australia, Minggu (28/10). Rider asal Spanyol itu bertekad tampil apik kendati sudah mengunci gelar juaranya.
Saksikan juga video 'Momen Marquez Dislokasi Bahu saat Rayakan Gelar Juara':
(yna/rin)