Greysia/Apriyani lolos setelah mengalahkan ganda nonunggulan Denmark Maiken Fruergaard/Sara Thygesen pada laga perempatfinal di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu (27/10) dinihari WIB. Bertarung selama 1 jam 18 menit, ganda unggulan empat itu menang 18-21, 21-16, 21-12.
"Di game pertama kami merasa tertekan lawan, mereka sulit dimatikan. Mungkin mereka juga percaya diri dengan kemenangan kemarin melawan pasangan Jepang (Koharu Yonemoto/Shiho Tanaka). Namun di game kedua dan ketiga, kami bisa keluar dari tekanan," kata Apriyani usai pertandingan dalam rilis yang diterima detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada game kedua dan ketiga, kami lebih fokus dan lebih aktif berpikir sehingga bisa menjalankan strategi kami. Ini jadi pelajaran buat kami, harus langsung in dari game pertama. Kami pun saling mengingatkan di lapangan tadi," beber Greysia.
Untuk memperebutkan tiket final, Greysia/Apriyani akan menghadapi unggulan kelima Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Satu-satunya pertemuan mereka terjadi di Kejuaraan Dunia, April lalu yang dimenangi pasangan Jepang itu.
Di nomor tunggal putra, Jonatan lagi-lagi menyerah di tangan pebulutangkis top unggulan enam Chen Long. Sempat merebut gim kedua, juara Asian Games 2018 itu mesti mengakui keunggulan lawan dengan skor 18-21, 21-12, 16-21.
Hasil ini menandai kekalahan kelima Jonatan dari Chen Long dari lima pertemuan kedua pebulutangkis sejak 2015. Pada tahun ini, Jonatan juga kalah dari wakil China itu di nomor beregu putra Asian Games. (rin/yna)