PBSI Ajukan Penggunaan Kembali Peralatan Bekas Asian Games

PBSI Ajukan Penggunaan Kembali Peralatan Bekas Asian Games

Mercy Raya - Sport
Kamis, 01 Nov 2018 22:20 WIB
PBSI mengajukan penggunaan kembali peralatan bekas Asian Games dan Asian Para Games. (Foto: Hasan Alhabsy)
Jakarta - PP PBSI mengaku telah mengajukan penggunaan kembali peralatan bekas Asian Games 2018. Pengajuan itu meliputi net hingga karpet.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto menyoal kebijakan pemerintah terkait penghibahan alat bekas Asian Games dan Asian Para Games 2018 untuk pengurus cabang olahraga.

"Sudah (mengajukan). Dan proses kan Menpora membaginya bukan cuma per cabang, semua cabor dipanggil waktu itu serta dijelaskan mekanismenya seperti apa supaya tidak melanggar ketentuan pengalihan aset negara," kata Budiharto ketika dihubungi pewarta Kamis (1/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pemanggilan (pengurus cabor) sudah lama. Kemarin sudah rapat yang kedua, tapi saya kebetulan sedang di luar kota jadi orang administrasi yang datang. Sekitar Oktober kemarin," dia melanjutkan.

Budi, demikian Achmad Budiharto karib disapa, PBSI mengusulkan beberapa peralatan termasuk karpet, net hingga tiang net. "Net yang penting bisa digunakan lagi untuk pengembangan bulu tangkis nantinya," tuturnya tanpa menjelaskan detail berapa total jumlah yang diminta.


Kemenpora mencatat sudah ada sembilan cabang olahraga yang sudah mengajukan usulan untuk penggunaan peralatan tersebut. Hanya memang perlu dipenuhinya dua persyaratan untuk mendapatkan hibah tersebut.

Pertama harus ada surat permohonan bermaterai apa saja yang diminta, dan kedua kesediaan untuk menerima, dalam arti memiliki gudang.

"Kemarin si kami baru dijelaskan saja ada pencatatan mekanismenya, kalau aset sekian, nilai prosedurnya begini, asetnya sekian nilainya segini dan masing-masing ada mekanismenya. Pastinya (pakai surat bermaterai), rasanya sih sudah (memberikan surat itu) lebih dulu. Malah kami kirim surat ke Wapres tapi diarahkan ke Kemenpora karena pengalihan mekanismenya sama," ujar dia. (mcy/rin)

Hide Ads