Jonatan menjadi juara di Asian Games 2018 yang baru berakhir 2 September. Pebulutangkis DKI Jakarta itu menjadi yang terbaik di nomor tunggal putra perorangan dan beregu putra. Dia pun diganjar bonus.
Usai dikalungi medali, Jonatan menyebut menyumbangkan hampir sebagian dari bonus Asian Games sebesar Rp 420 juta. Dia juga mengajak masyarakat untuk turut berdonasi untuk korban Lombok. Jojo, sapaan karib Jonatan Christie, juga sempat mendatangi korban bencana di pulau itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu berdekatan, Indonesia kembali diguncang oleh gempa 7,4 skala richter. Tepatnya, di wilayah Palu dan Donggala.
Jonatan kembali menunjukkan kepeduliannya. Dia menggalang dana untuk membangun ruang kelas di Sulawesi Tengah. Melalui Yayasan Plan Internasional Indonesia, dia berencana membangun ruang kelas darurat dan peralatan untuk 400 anak terdampak bencana di Sulawesi Tengah.
"Yang Ruang Sekolah, enggak ada hubungan dengan Asian Games. Dan kemarin di Lombok sudah diserahkan nazarnya. Yang Palu ini senang saja bisa bantu teman-teman yang membutuhkan," kata Jojo yang dihubungi detikSport.
"Ya, pastinya banyak anak-anak yang membutuhkan sekolah. Walau sekarang ada musibah tapi mereka harus pendidikan juga. Harus berkumpul lagi satu sama lain. Jadi lebih bantu anak anak di sana," Jonatan menambahkan.
"Sebenarnya idenya dari Plan Indonesia. Jadi mereka yang memberi tahu saya ini di sana lagi butuh ini ini. Saya pikir 'Oh ya kenapa engga? Mereka membutuhkan juga terutama anak-anaknya juga. Jadi saya pikir oke lah untuk membangun sekolah di sana," dia menambahkan.
Tapi Jojo, panggilan karib Jonatan Christie, tak bisa sendirian. Dia mengajak seluruh pihak untuk ikut membantunya.
Saat ini penggalangan dana yang dimulai 23 Oktober tersebut sudah terkumpul Rp 44. 972.529 dari target Rp 200 juta.
Donasi masih dibuka melalui kitabisa.com. Jadi tunggu apa lagi, ayo bantu Sulawesi Tengah!
(mcy/fem)