Eko, 29 tahun, menjadi menyabet gelar juara dunia di Ashgabat, Turkmenistan pada 3 November. Eko meraih tiga medali emas dati angkatan clean and jerk 174 kg, snatch 143 kg, dan angkatan total 317 kg.
Eko meraih sukses itu setelah mengantongi medali emas Asian Games 2018 Jakarta. Eko menyiapkan diri semaksimal mungkin untuk menjadi juara dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelatihannya sih sama. Karena, kami targetnya selalu ke olimpiade jadi tidak ada penurunan intensitas pelatihan. Mau SEA Games, Asian Games, ataupun ke yang lain, tetep fokusnya untuk olimpiade," kata Eko kepada pewarta di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/11/2018).
"Satu sesi latihan tiga jam. Biasanya, satu hari ada yang dua sesi, yaitu pagi dan malam," Eko menambahkan.
Selain itu, Eko tak makan sembarangan. Apalagi, dia sempat terkena tifus menjelang Asian Games 2018.
"Yang pasti, sayuran harus ada. Lauknya daging ikan atau ayam pasti ada. Nasi yang enggak. Saya enggak makan nasi putih, diganti nasi merah," ujar Eko.
(fem/fem)