Imam mengungkapkan harapan itu saat menemui perwakilan asosiasi e-Sports Indonesia (IeSPA), Selasa (4/12/2018). Ketua IeSPA, Eddy Lim, sowan ke kantor Kemenpora bersama sejumlah atlet e-sports, di antaranya Hendry "Jothree" Handisurya.
eSport memang mulai dilombakan dalam multievent olahraga. Setelah menjadi cabang olahraga ekshibisi di Asian Games 2018, gamers Indonesia akan bermain di SEA Games 2019 Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah sangat mendukung penuh adanya kejuaraaan e-Sports tingkat nasional bahkan internasonal. Atlet e-Sports adalah atlet yang membela Merah Putih sehingga perlu dibina dan diperhatikan fisik, mental, dan hal-hal lainnya," ujar Imam dalam rilis kepada detikSport.
Selain itu, menpora mengingatkan agar gamers Indonesia memiliki gaya hidup sehat. Sebab, tes doping tetap diberlakukan kepada gamers seperti kepada atlet lain.
"Bahkan para atlet e-Sports harus menjaga pola makan dan kandungan gizi mereka. Para atlet tidak boleh makan dan minum sembarangan karena atlet e-Sports juga dilakukan tes doping, sama seperti atlet lainnya." Ujar Imam.
IeSPA merespons positif permintaan pemerintah itu. IeSPA akan menyiapkan atlet yang siap tempur tanpa doping.
"Para pemain e-Sports butuh kondisi fisik yang prima agar dapat berkonsentrasi dan itu hanya bisa didapatkan lewat latihan. Selain fisik yang bagus, para pemain juga dituntut pintar dalam menyusun strategi, sehingga para pemain juga belajar logika dalam matematika," ujar Eddy Lim.