Media-media Portugal Kritik Cristano Ronaldo

Media-media Portugal Kritik Cristano Ronaldo

Afif Farhan - Sepakbola
Sabtu, 15 Nov 2025 21:10 WIB
Soccer Football - World Cup - UEFA Qualifiers - Group F - Republic of Ireland v Portugal - Aviva Stadium, Dublin, Ireland - November 13, 2025 Portugals Cristiano Ronaldo reacts after being shown a red card REUTERS/Clodagh Kilcoyne     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Jakarta -

Media-media Portugal hujani kritik ke Cristiano Ronaldo. Itu atas aksi kartu merahnya di Timnas Portugal yang dicap konyol.

Cristiano Ronaldo dihukum kartu merah untuk kali pertamanya saat berseragam Timnas Portugal. Itu terjadi di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Irlandia vs Portugal pada Jumat (14/11) dini hari WIB, yang berakhir kemenangan 2-0 untuk tuan rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cristiano Ronaldo kena kartu merah di menit ke-61. Itu setelah CR7 menyikut Dara O'Shea saat sedang dikawal.

Wasit Glenn Nyberg mulanya memberi kartu kuning. Setelah mengecek VAR, kartu kuning dibatalkan dan jadinya kartu merah!

ADVERTISEMENT

Media-media Portugal ramai-ramai beri kritik ke Cristiano Ronaldo. A Bola menyebut, 'Ronaldo harusnya malu'.

Record juga menuliskan headline 'Ronaldo Kehilangan Akal Sehatnya'. Yang pasti, aksi kartu merah Ronaldo berujung setidaknya larangan bermain di dua laga. Satu laga di sisa kualifikasi kontra Armenia pada Minggu (16/11) dan laga awal Piala Dunia 2026.

Ronaldo malah terancam hukuman tiga laga, alias satu laga tambahan lagi di Piala Dunia nanti. Itu andai, nantinya terbukti pelanggaran Ronaldo tergolong 'berbahaya'.

Akan tetapi, aksi sikut CR7 jadi perdebatan. Beberapa pengamat menilai, sikutannya tidak keras.

Yang pasti, Cristiano Ronaldo sedang dalam misi mencapai 1.000 gol. Ronaldo juga akan jalani panggung Piala Dunia terakhirnya nanti.

Media-media Portugal turut kompak menyayangkan aksi Ronaldo yang merugikan dirinya sendiri. Apalagi, jarang-jarang pemain berusia 40 tahun itu dikritik media-media dari negaranya sendiri.

(aff/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads