Demikian disampaikan Kabidbinpres PBSI, Susy Susanti, di kawasan Kalapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/12/2018).
Susy mengatakan Kejurnas ini menjadi bagian penting bagi para atlet muda untuk bisa masuk pelatnas. Sementara untuk atlet pelatnas Cipayung, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan para pelatih sebagai bahan penilaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 8 Fakta Menarik Kejurnas Bulutangkis 2018 |
"Dari sektor mana yang paling dibutuhkan kami tak bisa tentukan. Kadang-kadang yang juara potensi, bisa masih lemah tenaganya, tapi di sisi lain ada yang karakternya pintar, daya juangnya bagus, mungkin saja (diambil walau tak juara). Karena saya pernah begitu, gak juara saya ambil, tapi malah bisa mengalahkan juara-juara pelatnas, di tunggal putri,"dia menjelaskan.
Peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu juga menambahkan jumlah yang akan menghuni pelatnas pada tahun depan tak akan melebihi 105 atlet.
"Nama-nama belum (promosi-degradasi), karena saat ini semua masih dipulangkan ke klub. Rapat sudah dengan pelatih. Mematangkan semua usulan dari pelatih pelatnas dan pelatih di klub. Lihat rangking juga. Nominasi sudah ada tapi belum final. Tunggu kejurnas selesai baru SK keluar," ujarnya.
"Yang jelas jumlahnya tidak akan sebanyak sekarang. Tahun ini ada sekitar 105 atlet, ya kami harap tidak lebih dari itu karena banyak sekali," dia menambahkan.
(mcy/cas)