Sepekan Lagi, Pebalap Top Asia Adu Cepat di Velodrome Rawamangun

Sepekan Lagi, Pebalap Top Asia Adu Cepat di Velodrome Rawamangun

Femi Diah - Sport
Kamis, 03 Jan 2019 14:27 WIB
Foto: asian games 2018
Jakarta - Pebalap nasional akan diuji lawan-lawan tangguh di Asian Track Cycling Championships (ACC) 2019. Kejuaraan balap sepeda se-Asia itu bergulir kurang dari sepekan lagi.

Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) memiliki gawe pekan depan. Mereka menjadi tuan rumah ACC di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur mulai 9-13 Januari.

Dengan status tuan rumah, Indonesia tak ingin malu. Sebagai tuan rumah, veldorome sudah teruji saat Asian Games 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi prestasi, ISSI harus bekerja ekstra keras. Merujuk hasil Asian Games, nomor trek Indonesia kurang bisa bersaing. Skuat Merah Putih tak meraih medali satupun dari nomor trek.


"Saat ini persiapan sudah mulai tapering sejak memulai latihan dua bulan lalu. Tidak ada libur untuk Natal dan Tahun Baru latihan jalan terus," kata Budi Saputra, manajer Timnas Balap Sepeda Indonesia, kepada detikSport, Kamis (3/1/2019).

Untuk menghadapi ajang itu, ISSI menurunkan 14 pebalap putra dan putri, elite 14 putra putri, enam atlet paracycling, dan tujuh atlet junior.

Puguh Admadi, Rio Akbar, Terry Yudha Kusuma, Robin Manulang, Aiman Cahyadi, Projo Waseso, bernard Benyamin Van Alert, Nandra Eko Wahyudi, Dealton Nur Arif Prayogo akan turun di bagian putra. Untuk sektor putri, Indonesia menurunkan Crismonita Dwi Putri, Ayustina Delia Priatna, Maqfiroh, dan Azizah Farchana.

Muhammad Fadli Immammuddin, Sufyan Saori, Marthin Losu, Tryagus Arief Rachman, Herman Hawala, dan Sri Sugiyanti akan tampil di para-cycling.


Budi menyebut ACC akan dihadiri pebalap-pebalap top Asia. Di antaranya para pemain medali emas Asian Games 2018, Azizulhasni Awang (Malaysia) yang merajai nomor sprint, Park Sang-hoon (Korea Selatan) di nomor pursuit perorangan, Eiya Hashimoto (Jepang) di nomor omnium diyakini bakal hadir.

"Pebalap terbaik Asia akan datang. Sebab, setelah tampil di sini, ada dua World Cup beruntun, Selandia Baru dan Hong Kong," kata Budi.

(fem/din)

Hide Ads