Indonesia Masters itu digeber Selasa hingga Minggu, 22-27 Januari. Untuk menyambut turnamen itu, tuan rumah mulai mempersiapkan diri.
Dari pantauan detikSport, Senin (21/1), panpel menggelar empat lapangan di dalam Istira. Air Conditioner (AC) dan lampu sudah terpasang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, berbeda di luar gedung. fasilitas penunjang pesta bulutangkis itu belum kelar.
Para pekerja masih mengebut pekerjaan. Tapi, cuaca malah tak mendukung. Jakarta diguyur hujans ejak pagi.
Meski begitu, Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Masters 2019, Achmad Budiharto, optimsitis Istora siap menjamu peserta dan penonton tepat waktu.
"Ya, para pekerja lagi berusaha. Mudah-mudahan, insya Allah, bisa menyelesaikannya. Mereka kan masih punya waktu hingga besok pagi. Ini saja mereka masih tetap bekerja walau hujan-hujanan karena musimnya memang lagi begini," kata Budiharto kepada detikSport, Senin (21/1/2019).
Waktu persiapan panpel untuk menyulap Istora memang cukup pendek. Pekerjaan baru dapat dimulai Minggu (20/1), karena Istora digunakan venue One Championship (olahraga tarung).
"Insya Allah, yang penting lapangan di dalam sudah jadi. Kalau masalah angin memang di Istora seperti itu. Sementara untuk lampu silau kami akan melihat berapa banyak yang mengeluh. Kami kan tidak hanya melayani yang dari Indonesia. Tim lain juga jika ada keluhan akan menyampaikan kepada kami," dia menjelaskan.
Budiharto mempertegas Indonesia Masters akan tetap menyuguhkan konsep olahraga dan hiburan seperti sebelumnya. Salah satu yang menarik adalah momen perpisahan untuk Liliyana Natsir satu jam sebelum final.