Istora, Senayan menjadi saksi bisu momen emosional bagi pecinta bulutangkis. Salah satu pebulutangkis legendaris, Liliyana, berpamitan. Dia pensiun setelah berkiprah selama 24 tahun.
Farewell event itu digelar menjelang final Indonesia Masters, Minggu (27/1). Selain fans dan media, acara perpisahan itu juga dihadiri Imam dan Wiranto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terimakasih badminton lovers yang sudah mendukung. Indonesia Masters menjadi turnamen terakhir untuk Liliyana. Apapun yang terjadi dengan hasil Liliyana tetap tampil luar biasa," tuturnya lagi.
"Terima kasih untuk perjuanganmu, terimakasih atas inspirasimu, terima kasih atas segala apa yang engkau berikan untuk Indonesia," kata menteri asal Bangkalan ini memungkasi sambutannya.
Senada, Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, yang juga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu, berat melepas Butet. Tapi, mau tak mau, PBSI harus menerima dan berfokus kepada regenerasi.
"Patah tumbuh hilang berganti. Satu hilang artinya Indonesia sebagai negara bulutangkis sudah banyak prestasi yang kita ukir tak boleh kehilangan prestasinya. Lim Swie King, Susy Susanti, dan banyak lagi. Hilang berganti, kita wajib bangga," kata Wiranto.
"Sekarang kita ditinggalkan pemain legendaris pemain yang sudah mengukir prestasi luar biasa. 16 tahun di pelatnas untuk mempertahankan prestasi tak mudah. Pengalaman di pelatnas itu penting untuk mengikut jejak Liliyana Natsir. Terlebih berlatih berjuang untuk kejayaan bulutangkis Indonesia," ujarnya.
"Kita akan lihat Liliyana Natsir di final. Kita doakan supaya mengukir prestasi luar biasa. Kami bersedih atas kepergian kamu tapi sejarah dan prestasi bangsa ini tidak akan lupa. Terima kasih," ujar Wiranto.
Baca juga: Terimakasih Liliyana Natsir! |
Tonton video 'Liliyana Natsir Gantung Raket, Netizen Ucapkan #ThankYouButet':
(mcy/fem)