.webp)
Rossi diketahui punya akademi balap bernama VR46 Academy. Kini, anak didiknya itu sudah banyak yang menjadi rider di berbagai kelas balapan.
Di antaranya adalah Morbidelli dan Bagnaia. Morbidelli bahkan sukses menjadi juara Moto2 2017 dan sejak 2018 promosi ke MotoGP dengan direkrut tim Marc VDS. Di MotoGP 2019, ia pindah ke tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Bagnaia juga sukses meraih titel Moto2 2018. Sama seperti Morbidelli, prestasinya itu berbuah tiket promosi dengan direkrut tim Pramac Ducati untuk berlaga di kelas tertinggi.
Rossi mengaku lebih menjagokan Morbidelli, sebab pebalap 24 tahun itu punya pengalaman di MotoGP lebih banyak dari Peco. Terlepas siapa yang ia jagokan, Rossi menyatakan siap menghadapi keduanya.
"Saya berharap Franco lebih bagus dari Peco musim ini karena dia punya pengalaman setahun lebih banyak di MotoGP. Franco punya paket yang bagus juga dengan motor pabrikan dan bekerja sama dengan Ramon Forcada adalah hal yang bagus," kata Rossin usai memperkenalkan livery anyar tim MotoGP Yamaha di Jakarta, Senin (4/2/2019).
"Jadi saya pikir akan sulit mengalahkannya. Tapi kita juga tahu, Peco adalah pebalap bertalenta. Mungkin dia butuh waktu di MotoGP dan saya harap dia bisa lebih bagus di paruh kedua musim ini. Saya sendiri berharap bisa berduel dengan keduanya," jelasnya.
