Kepastian itu berdasarkan peringkat akhir (25 besar) yang diumumkan oleh Uni Balap Sepeda Internasional (UCI) 4 Februari. Crismonita berada di urutan ke-17 di nomor 500m time trial elite putri. Sementara, Terry menempati peringkat ke-22 dunia di nomor 1km time trial elite putra.
2019 UCI Track Cycling World Championships atau Kejuaraan Dunia Balap Sepeda di nomor Trek itu dihelat di Polandia mulai 27 Februari hingga 3 Maret. Mereka akan bersaing dengan 24 pebalap terbaik dunia sepanjang 2018-2019; lewat kejuaraan terbuka, kontinental, dan enam UCI Track World Cup (Saint-Quentin-en-Yvelines, Milton, Berlin, London, Cambridge, dan Hong Kong).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting dia membutuhkan dukungan kuat dari pemerintah karena kami harus ikut lebih banyak lagi kejuaraan untuk mendapatkan poin," kata Budi Saputra, manajer Timnas balap sepeda Indonesia, kepada detikSport, Rabu (6/2).
"Rencananya, hari ini, kami akan masukkan proposal anggaran untuk ke Polandia," dia menegaskan.
Crismonita dan Terry merintis jalan ke Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Treak itu, sebagai puncak dari kejuaraan balap sepeda musim 2018, lewat Kejuaraan Asia di Velodrome Rawamangun pada Januari 2019, Piala Asia Balap Sepeda Trek pada Oktober 2018 dan Piala Asia pada September 2018.
Crismonita finis di peringkat ketiga di nomor 500m sprint dan menjadi juara pada dua Piala Asia itu. Pebalap asal tengger, Jawa Timur itu pun mengoleksi 780 poin.
Dengan peringkat itu, mereka berhak tampil di UCI Track World Cup seri VI di Hong Kong pada 25-27 Januari. Di ajang itu, Crismonita finis ketujuh dunia di nomor 200m sprint.
Sementara itu, Terry mengisi peringkat ke-20 dunia dengan 650 poin. Poin itu dikumpulkan dari finis keempat 1km time trial putra dan menjadi juara di Piala Asia Trek pada Oktober 2018.
"Mereka memastikan lolos karena hasil di ACC kemarin di Jakarta," Budi menegaskan.
"Hasil Crismon di Hong Kong sebenarnya tak masuk di Kejuaraan Dunia di Polandia itu. Jadi, mereka masuknya dari ACC kemarin," dia menegaskan.
Pede ke Olimpiade 2020 Tokyo
Dengan laju tersebut, Budi optimistis Crismonita dan Terry berpeluang besar ke Olimpiade 2020 Tokyo.
"Dengan hasil Crismonita di kejuaraan Asia Trek itu, kemudian Kejuaraan Dunia, kami menilai trek memiliki peluang untuk lolos Olimpiade. Maka itu, kami akan terus geber untuk ikut balapan sampai Februari 2020," kata Budi.