Tinggalkan GBK, Tenis Geber Pelatnas di Pejompongan

Tinggalkan GBK, Tenis Geber Pelatnas di Pejompongan

Mercy Raya - Sport
Senin, 11 Feb 2019 20:18 WIB
Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi akan menjalani pelatnas di Pejompongan. (ANTARA FOTO/INASGOC/M N Kanwa)
Jakarta - Menuju SEA Games 2019 Filipina, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) akan menggodok sepuluh atlet putra dan putri di pemusatan latihan nasional (pelatnas). Latihan digeber di Pejompongan, Jakarta Pusat.

Ketua PP Pelti Rildo Ananda Anwar mengatakan pelatnas akan berlangsung tiga bulan sebelum SEA Games digelar. Mereka akan lebih dulu menggelar seleksi untuk menyaring petenis terbaik pada 19 Februari.

"Kami akan panggil 10 petenis putra berdasar peringkat nasional mereka. Sementara, untuk putri kami tunggu evaluasi Fed Cup kemarin," kata Rildo di Kantor Sekretariat PP Pelti, Senayan, Senin (11/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rildo menjelaskan selama seleksi itu dirinya akan lebih banyak memanfaatkan lapangan tenis di tempat atlet tinggal.

"Saya pilih di sana karena ada penginapannya, ada dua lapangan juga. Kami sewa tapi dengan harga miring," kata Rildo.

"Saya bisa saja minta terus latihan di GBK. Tapi, suatu saat terkadang dipakai untuk pameran atau musik karena PPK GBK dituntut pemasukan. Jadi, daripada bolak-balik, lebih baik dekat penginapan saja," Rildo menjelaskan.

Untuk menggeber pelatnas, Pelti meminta dukungan dan dari pemerintah. Rildo sudah menyodorkan proposal kebutuhan dana kepada Kemenpora sebesar Rp 10 miliar. Jumlah itu untuk mengakomodasi empat kali uji coba di luar negeri.

"Eventnya akan kami lihat. Intinya yang memungkinkan meningkatkan rangking petenis kami juga mendapat pengalaman," ujarnya.

Nah, untuk kebutuhan peralatan dan perlengkapan pribadi, petenis diminta untuk memaksimalkan sponsor.

"Mereka ini kan adalah pemain yang memiliki sponsor masing-masing. Jadi, kalau mengajukan biasa setahun dapat empat sampai enam raket," kata Rildo.

(mcy/fem)

Hide Ads