SEA Games berlangsung Desember dengan mempertandingkan 56 cabor dengan 521 nomor pertandingan. Kemenpora sebagai penyalur dana pelatnas membuat kebijakan agar kuota atlet tiap cabor diisi 40:60 antara senior junior. Sejumlah cabor meresponsnya dengan pro dan kontra.
"Sekarang kami fokus bagaimana pembinaan usia dini di pelatnas-pelatnas itu harus mendapat prioritas dari anggaran yang dikucurkan pemerintah kepada cabor karena kami ingin SEA Games 60 persen ke atlet junior," kata Imam di Kantor Kementerian PMK, Jakarta, Senin (11/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu artinya pelatnas harus memberi kesempatan pada atlet junior supaya mereka punya pengalaman lebih dan panjang sekaligus bertanding dengan teman-temannya di Asia," ujar menteri asal Bangkalan itu kemudian.
"Jadi, tidak monoton sekadar melakukan pelatnas, tapi betul-betul menyiapkan konsep jangka panjang untuk memberi fasilitas kepada junior," dia menambahkan.
Cabor-cabor sejatinya telah menggeber pelatnas sejak awal Januari lalu kendati anggaran sampai kini belum juga dikucurkan pemerintah. Bahkan beberapa di antaranya sudah melakoni verifikasi namun anggaran tak kunjung cair.
"Yang penting dari cabor sudah selesai belum? Karena harus diverifikasi. Jika selesai maka bisa cepat (cair). Toh, kami membuka diri setiap saat kalau ada hal-hal teknis yang perlu dipertanyakan tentang kesesuaian petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pasti kami lakukan itu," dia menjelaskan.
(mcy/fem)