.webp)
"Insya Allah tonton. Kalau tak ada acara sama keluarga, kami menonton (di televisi)," kata Eko kepada detikSport.
Pada debat capres-cawapres tahap pertama Pemilu 2019 Eko mengaku tak ketinggalan. Meski demikian, debat pertama menurutnya kurang seru karena para calon lebih dulu diberi kisi-kisi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dibilang kemarin (debat pertama) kurang seru tapi bisa menyimak lah. Nah, kalau sekarang tidak pakai kisi-kisi lebih bagus supaya lepas, terang-terangan juga, dan lebih fair," ujar Eko.
"Kalau ada kisi-kisi semua diatur nanti ngomongnya begini, jangan terlalu begini, jadi sifat aslinya tidak tahu. Misal sifat aslinya di luar arogan pas di debat kalem. Kan aneh."
"Nah, dengan serang langsung kita tahu pembelaannya bagaimana. Kalau ada data bisa diserang balik, kalau tak tahu data berarti engga bisa jawab. Selama ini baru timpresnya sendiri yang banyak di media," tuturnya menegaskan.
Diakui Eko untuk isu-isu politik saat ini dirinya tidak mengetahui secara detail. Tapi jika ditanya soal kesejahteraan atlet, menurutnya sudah mulai ada perbaikan.
"Kalau isu saya kurang terlalu ini (tahu) banget. Yang penting kalau kami perkerjaan-pekerjaannya yang masih sesuai. Kalau infrastruktur sudah ketahuan, jadinya seperti apa walaupun banyak isu utang. Sekarang untuk mengelola itu tanpa utang agak susah juga," kata pemilik medali emas Asian Games 2018 ini.
"Kalau kesejahteraan atlet saat ini sudah bagus. Terutama sejak Olimpiade 2016 sampai sekarang sudah lumayan perbaikannya. Maksudnya minimal jika bisa bertahan lagi bisa seperti ini dan bisa diperbaiki lagi."
"Jika sudah baik tentu harus lebih baik lagi kan semua tuntutannya begitu. Atlet juga sama kita sudah juara, sudah baik, ya harus lebih baik lagi," harapnya. (mcy/raw)
